JAKARTA - XRING 01, system-on-chip (SoC) buatan Xiaomi, resmi diumumkan awal pekan ini. CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan, SoC tersebut akan dirilis akhir bulan ini.

Meskipun spesifikasinya tidak diungkap, Lei Jun menyampaikan pidato yang menyinggung upaya panjang dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan XRING 01. Xiaomi sudah memiliki pengalaman dalam mengembangkan SoC buatan sendiri. Tapi, tidak dilakukan dalam skala atau kerumitan seperti ini.

Lebih dari USD4 miliar telah diinvestasikan hanya pada 2025 saja. Tapi ini penting. Sebab, XRING 01 jadi salah satu pembeda perusahaan dari pesaing.

Untuk mewujudkan XRING 01, Xiaomi merekrut 1.000 karyawan. Seluruh divisi diawasi oleh mantan direktur senior Qualcomm yang akan melapor langsung kepada Lei Jun.

Xiaomi merekrut talenta terbaik untuk memastikan bahwa mereka akan mengembangkan chip smartphone yang bisa menantang ketergantungan mereka dengan Qualcomm dan MediaTek.

Keberadaan chipset khusus ini akan memungkinkan Xiaomi memiliki kontrol yang lebih baik atas integrasi perangkat keras dan perangkat lunak. Lei Jun menyebutkan bahwa investasi dalam Penelitian dan Pengembangan (R&D) mencapai 105 miliar yuan, yang setara dengan sekitar USD14,5 miliar, hanya dalam lima tahun terakhir.

Selain itu, CEO Xiaomi mengatakan bahwa lebih dari 30 miliar yuan, atau USD4,1 miliar, telah dihabiskan untuk R&D hanya pada tahun ini.

Tentu saja, perjalanan ini jauh dari kata mudah. Lei Jun mengungkap bahwa dalam rentang waktu 15 tahun, Xiaomi harus menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan yang sangat besar.

Baca Juga: Xiaomi Siapkan Chip Buatan Sendiri Xring01

Tahun 2019 disebutkan sebagai periode yang sangat sulit, tetapi Lei Jun menyatakan bahwa ketahanan Xiaomi-lah yang membentuknya menjadi seperti sekarang ini. Menurut rumor sebelumnya, XRING 01 telah diproduksi menggunakan proses 4nm TSMC, dan akan menggunakan desain CPU ARM yang lebih tua alih-alih core buatan sendiri.

Harap dicatat, proses fabrikasi 4nm oleh TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) memang tidak sebaru 3nm, tapi tetap di 2025 dianggap sebagai fabrikasiyangcanggih.