floating-AS Sebut Harga Mobil...
AS Sebut Harga Mobil Listrik Seharusnya Lebih Murah, Ini Alasannya
AS Sebut Harga Mobil...
AS Sebut Harga Mobil Listrik Seharusnya Lebih Murah, Ini Alasannya
Senin, 19 Mei 2025 - 18:33 WIB
NEW YORK - Sebuah studi baru oleh Kantor Teknologi Kendaraan Departemen Energi AS (DOE) menunjukkan bahwa biaya baterai kendaraan listrik (EV) telah turun hingga 90 persen antara tahun 2008 dan 2023.

BACA JUGA - Eropa dan China Sepakat untuk Kembali Bahas Tarif Kendaraan Listrik

Pengurangan biaya ini memudahkan produsen mobil untuk menutup kesenjangan harga antara mobil bermesin pembakaran internal (ICE) dan EV.

Salah satu faktor terpenting dalam produksi EV adalah ukuran, berat, dan biaya paket baterai. Untungnya, biaya ini telah turun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir berkat peningkatan teknologi dan kimia baterai, proses manufaktur baru, dan peningkatan volume produksi.

Menurut DOE, biaya paket baterai lithium-ion telah turun dari US$1.415 (RM6.262)/kWh pada tahun 2008 menjadi USD139 /kWh pada tahun 2023.

Perbedaannya mungkin tidak terlalu besar jika Anda memperhitungkan inflasi selama 15 tahun, di mana biaya awal diperkirakan sekitar US$1.000 (RM4.425) jika disesuaikan dengan nilai dolar saat ini.

Namun, penurunan harga ini masih mengesankan, terutama antara tahun 2009 dan 2013.

Perkiraan ini memperhitungkan kendaraan ringan dengan produksi setidaknya 100.000 unit per tahun.

Untuk memperjelas hal ini, baterai 81 kWh Tesla Model Y akan berharga USD114.615 pada tahun 2008, dibandingkan dengan hanya USD11.259 pada tahun 2023.

Pabrikan mobil memperkirakan biaya baterai akan terus menurun dalam beberapa tahun mendatang, sehingga membuat kendaraan listrik lebih terjangkau.

Sebuah studi oleh firma analisis pasar Gartner menunjukkan bahwa biaya produksi kendaraan listrik akan lebih murah daripada kendaraan berbahan bakar bensin pada tahun 2027.

Banyak perusahaan memperkirakan bahwa paritas harga yang sangat dibutuhkan antara kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar bensin akan tercapai pada akhir dekade ini.

Biaya produksi yang lebih rendah dan harga jual yang lebih rendah akan menghasilkan penghematan yang signifikan bagi pelanggan kendaraan listrik, terutama jika kita memperhitungkan biaya kepemilikan.

Namun, masih harus dilihat apakah perlambatan global dalam permintaan kendaraan listrik akan berdampak negatif pada penurunan biaya baterai, karena peningkatan produksi yang direncanakan di masa mendatang tampak cukup optimis.
(wbs)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Utang AS dalam Bahaya,...
Utang AS dalam Bahaya, Aksi 'Jual Amerika' Guncang Pasar Keuangan
AS Sebut Penggunaan...
AS Sebut Penggunaan Baterai Lithium Mempercepat datangnya Kiamat
AS Pulangkan Kapal Induk...
AS Pulangkan Kapal Induk Nuklirnya setelah Kehilangan 3 Jet Tempur saat Tempur Melawan Houthi
Ukuran Baterai Jadi...
Ukuran Baterai Jadi Masalah Besar Mobil Listrik yang Tak Bisa Dihindari
Merek Jepang Didesak...
Merek Jepang Didesak Segera Produksi Baterai Sendiri