JAKARTA - UMKM merupakan penggerak roda perekonomian Indonesia yang berkontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Tak hanya di tingkat nasional, peran strategis UMKM juga ditunjukkan dalam roda perekonomian daerah, salah satunya di Sumatera Utara yang juga merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia.
Menyadari potensi ini, Kementerian UMKM Republik Indonesia bekerja sama dengan Lazada Indonesia (Lazada) dan Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Sumatera Utara menyelenggarakan Entrepreneur Hub: Medan 2025 untuk para UMKM di Medan, Sumatera Utara. Bertempat di Gelanggang Mahasiswa, Universitas Sumatra Utara, acara ini diikuti oleh 150 pelaku UMKM dari berbagai sektor unggulan lokal, termasuk fesyen, kriya, dan banyak lagi.
Entrepreneur Hub: Medan 2025 menawarkan serangkaian pelatihan yang dirancang untuk membekali UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis di era digital. Para pelaku usaha akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang platform eCommerce seperti Lazada, termasuk cara memaksimalkan fitur dan layanan yang tersedia untuk mendongkrak penjualan, serta pelatihan singkat untuk membantu pelaku usaha meningkatkan daya tarik produk melalui teknik fotografi yang tepat.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, S.T., mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Lazada dengan Kementerian UMKM dan Dinkop UKM Sumatera Utara melalui gelaran Entrepreneur Hub: Medan 2025 di Sumatera Utara. Beliau juga menegaskan pentingnya digitalisasi dan perubahan pola pikir dalam memperkuat sektor UMKM, yang selama ini berperan vital sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.
“UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian negara dengan kontribusi 60% PDB nasional dan penyerapan tenaga kerja sebesar 97%. Kami sangat menyambut baik kolaborasi dan juga konsistensi Lazada dalam mendorong daya saing pengusaha UMKM di tengah tantangan ekonomi yang semakin besar. Kami berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut dan menjadi percontohan keterlibatan para pemengku kepentingan dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia agar terwujud UMKM dan wirausaha yang produktif, inovatif, menyerap tenaga kerja dan berdaya saing global," jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumatera Utara, Dr. Naslindo Sirait, S.E., M.M menambahkan, “Sumatera Utara memiliki kekayaan produk lokal yang luar biasa, namun seringkali terkendala akses pasar. Acara pelatihan hari ini menjadi kesempatan emas bagi UMKM kami untuk bisa dapat terhubung dengan jutaan konsumen di seluruh Indonesia melalui platform digital. Melalui kolaborasi dengan pihak swasta, dalam hal ini Lazada, pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan kami dalam mencetak lebih banyak UMKM untuk go digital dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional.”
Head of Government Affairs Lazada Indonesia, Yovan Sudarma mengungkap bahwa sangatlah penting untuk membekali para UMKM dengan keterampilan digital dalam perencanaan strategi bisnis, “Keterampilan digital saat ini menjadi faktor kunci dalam keberhasilan dan ketahanan
UMKM. Tak hanya sekedar melek digital, UMKM juga harus dapat memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan strategi bisnis. Platform eCommerce seperti Lazada tidak hanya dapat membantu UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional, membangun kesadaran merek, serta menjalin hubungan yang lebih baik dengan pelanggan.”
Dengan dukungan teknologi canggih berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI), Lazada berkeinginan untuk terus mendukung transformasi digital UMKM di seluruh Indonesia melalui program dan fitur di aplikasi, berbagai inisiatif program pelatihan dan pendampingan, serta akses ke platform eCommerce dengan basis konsumen di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, melalui kolaborasi dengan Kementerian UMKM dan Dinkop UKM Sumatera Utara, Lazada semakin menegaskan komitmennya untuk memberdayakan lebih banyak pelaku usaha lokal dan memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumatera Utara, khususnya di Medan, dengan lebih baik. Dengan mengusung program LazADA di Medan, Lazada melanjutkan kesuksesan implementasi strategi hiperlokal sebelumnya di Surabaya yang bertujuan untuk membuka akses untuk masyarakat lebih luas dan lebih dekat antara konsumen dan UMKM lokal Indonesia.
(dra)