JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Tubagus Haerul Jaman menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah nyata menuju Indonesia lebih sehat. Karena itu, dukungan masyarakat dibutuhkan agar program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ini berjalan lancar.
Dalam sosialisasi Program MBG di SMKN Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten yang dihadiri lebih dari 300 peserta, Jumat (16/5/2025), Tubagus Haerul mengatakan, program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat dan berdaya saing. Fokus utamanya adalah memberikan akses makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak sekolah, terutama di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
"Program ini adalah langkah nyata menuju Indonesia yang lebih sehat dan maju. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat penting agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak Indonesia," kata Tubagus Haerul dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
Tenaga Ahli Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN Meida Octarina menambahkan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau yang dikenal sebagai Dapur Gizi memiliki peran penting dalam mendukung program ini. Menurutnya, SPPG menjadi strategi kunci untuk memastikan anak-anak, khususnya di wilayah tertinggal, mendapatkan asupan gizi yang cukup. Selain itu, program ini juga menyasar ibu hamil agar mampu melahirkan generasi sehat dan cerdas.
"SPPG merupakan bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045. Kami ingin memastikan setiap anak tumbuh sehat dan mampu bersaing secara global," kata Meida.
Hingga kini, di Provinsi Banten telah berdiri 43 unit SPPG yang aktif beroperasi, dan 35 lainnya dalam proses pendirian. Sementara di Kota Serang, baru terdapat enam unit aktif yang melayani masyarakat. Pemerintah berkomitmen terus mengevaluasi dan meningkatkan jumlah serta kualitas pelayanan dari SPPG yang ada.
Meida juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap oknum yang menawarkan jasa pendaftaran SPPG dengan janji kemudahan dan meminta imbalan. Ia menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran hanya dapat dilakukan secara resmi melalui Badan Gizi Nasional.
Sementara itu, Staf Administrasi Anggota DPR Ahmad Sanukri menyampaikan pentingnya program ini tidak hanya dari sisi kesehatan dan pendidikan, tetapi juga dari segi ekonomi lokal. Ia menyebut bahwa Pemerintah Provinsi Banten telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 miliar untuk mendukung kelancaran program ini.
"Program MBG membuka peluang besar bagi petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal seperti pedagang sayur, buah, ikan, dan ayam untuk menjadi pemasok bahan makanan. Ini adalah langkah konkret pemberdayaan ekonomi lokal," katanya.
Ahmad juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta menyukseskan program ini melalui partisipasi aktif, baik dalam penyebaran informasi maupun pengawasan pelaksanaan di lapangan.
"Dengan gotong royong dan dukungan dari semua pihak, program Makan Bergizi Gratis ini akan menjadi fondasi penting menuju Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya saing global," katanya.
(abd)