floating-Kementerian UMKM Komitmen...
Kementerian UMKM Komitmen Pererat Kemitraan Pengemudi dan Aplikator Ojek Online
Kementerian UMKM Komitmen...
Kementerian UMKM Komitmen Pererat Kemitraan Pengemudi dan Aplikator Ojek Online
Jum'at, 23 Mei 2025 - 09:41 WIB
JAKARTA - Kementerian UMKM berkomitmen menciptakan ekosistem kemitraan yang kondusif antara pengemudi ojek online (ojol), aplikator dan merchant UMKM.

"Kementerian UMKM berkepentingan menjaga stabilitas dan kondusivitas industri transportasi online, termasuk hubungan antara aplikator dengan pengemudi ojek online serta merchant UMKM di dalamnya," kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman setelah beraudiensi dengan manajemen Maxim di Jakarta.

Baca Juga: Grab Buka-bukaan Soal Alasan Ogah Angkat Status Mitra Driver Jadi Karyawan

Maman menekankan pentingnya menjaga ekosistem digital UMKM, di mana pengusaha UMKM seperti penjual makanan, minuman, dan toko kelontong sangat bergantung pada layanan pengantaran dari ojek online.

"Ekosistem digital kita jangan sampai terganggu hanya karena polemik tarif. Kami ingin agar semua pihak saling memahami, karena aplikator dan pengemudi ojek online saling membutuhkan. Tanpa salah satu di antara itu, roda ekonomi digital tak akan berputar," katanya.

Dia menambahkan, fleksibilitas kemitraan ini menjadi solusi terbaik yang berpihak pada keberlangsungan usaha, kesejahteraan mitra pengemudi, dan pertumbuhan UMKM di ruang digital.

Menanggapi isu terkait demonstrasi transportasi online yang terjadi, salah satunya terkait tuntutan tarif potongan 10 persen, Menteri Maman mengajak semua pihak untuk tidak berpolemik.

"Tidak perlu berpolemik. Kalau ada yang kurang berkenan dengan skema tarif di satu aplikator, bisa beralih ke pilihan lain yang lebih sesuai, prinsipnya fleksibilitas untuk semua," kata dia.

Menteri UMKM menekankan, tiap aplikator memiliki kebijakan tarif bagi hasil yang berbeda, dan fleksibilitas ini harus dijaga. Ia mencontohkan, mitra ojek online yang menginginkan potongan tarif 10 hingga 13 persen dapat memilih aplikasi seperti Maxim atau Indrive.

Baca Juga: Status Ojol Bakal Diubah Jadi Pelaku UMKM, Grab Beri Catatan Ini

Menteri Maman menyampaikan, Kementerian UMKM sedang mengusulkan pembentukan koperasi kemitraan bagi mitra ojek online di tiap aplikator. Koperasi ini diharapkan menjadi wadah penguatan ekonomi kolektif mitra ojek online, termasuk dalam pengadaan atribut kerja seperti jaket dan helm, serta layanan simpan pinjam atau usaha lainnya.

"Dari koperasi, kita bisa mendorong semangat usaha dari anggota untuk anggota. Ini juga sejalan dengan gagasan Koperasi Merah Putih yang sedang Pemerintah galakkan," imbuhnya.
(nng)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Solusi untuk Aplikator...
Solusi untuk Aplikator dan Ojol, Kementerian UMKM Gagas Koperasi Kemitraan
Demo Ojol 20 Mei di...
Demo Ojol 20 Mei di Jakarta Diikuti Ratusan Ribu Driver? Berikut Fakta-faktanya
Ojek Online Demo Hari...
Ojek Online Demo Hari Ini, Hasan Nasbi: Kita Cari Win-Win Solusinya
Daftar Lengkap Kereta...
Daftar Lengkap Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara Imbas Demo Taksi dan Ojek Online
Jaga Stabilitas Nasional,...
Jaga Stabilitas Nasional, Kajol Pastikan Tak Ikut Aksi Unjuk Rasa