OSLO - Presiden Amerika Serikat (AS),
Donald Trump dinominasikan untuk peraih
Hadiah Nobel Perdamaian . Trump dinilai memiliki peran penting dalam menengahi kesepakatan normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel.
Christian Tybring-Gjedde, seorang anggota Parlemen
Norwegia adalah sosok yang mendaftarkan Trump untuk masuk nominasi untuk mendapatkan Nobel Perdamaian. (
Baca juga: Cadas! Trump Angkat Lagi Gagasan Pisahkan Ekonomi AS dari China )
“Ini atas kontribusinya bagi perdamaian antara Israel dan UEA. Ini adalah kesepakatan yang unik," kata Tybring-Gjedde dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (9/9/2020).
Dia menuturkan, keputusan Trump untuk menarik pasukan dari Irak dan Afghanistan adalah alasan lain kenapa dia mendaftarkan Trump untuk masuk nominasi Nobel Perdamain.
Politisi itu bukan orang pertama yang menyarankan agar Trump menerima penghargaan atas perannya dalam perjanjian tersebut, yang merupakan perjanjian perdamaian pertama Israel dengan negara Arab dalam 25 tahun. (
Baca juga: Sejumlah Kapal Pendukung Trump Tenggelam di Danau Travis Texas )
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Robert O’Brien Agustus lalu mengatakan bahwa perjanjian tersebut adalah contoh mengapa Trump harus mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian. “Dia membawa perdamaian ke Israel dan UEA. Saya tidak akan terkejut jika Trump akhirnya dinominasikan untuk Hadiah Nobel,” kata O'Brien.
(esn)