MOSKOW - Kremlin menyampaikan kecaman keras atas pernyataan Menteri Luar Negeri
Amerika Serikat (AS) , Mike Pompeo mengenai Alexei Navalny. Pompeo menyebut kemungkinan besar peracunan terhadap tokoh oposisi
Rusia itu diperintahkan langsung pejabat di Moskow.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, pernyataan yang disampaikan Pompeo tersebut tidak berdasar dan tidak dapat diterima. (
Baca juga: Pompeo Duga Peracunan Navalny Diperintahkan Pejabat Rusia )
"Kami menganggap tidak dapat diterima setiap tudingan langsung atau tidak langsung bahwa pejabat Rusia terlibat dalam hal ini," ucap Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (10/9/2020).
Sebelumya diwartakan, selain menuding pemerintah Rusia dibalik peracunan Navalny, Pompeo juga mengatakan, AS sedang mengevaluasi bagaimana merespon hal ini, termasuk kemungkinan menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
“Kami akan memastikan bahwa kami melakukan bagian kami untuk melakukan apapun yang kami bisa untuk mengurangi risiko hal seperti ini terulang kembali. Saya pikir dunia telah matang dan mencapai pemahaman bahwa ini bukanlah cara negara normal beroperasi dan ini akan terbukti mahal bagi Rusia," ujarnya. (
Baca juga: DKI PSBB Lagi, Rupiah Bakal Anjlok Tembus Level Rp17.000 )
Navalny, seperti diketahui, saat ini dirawat di sebuah rumah sakit Berlin. Dia diterbangkan ke Jerman setelah jatuh sakit dalam penerbangan domestik Rusia bulan lalu dan Berlin mengatakan setelah menjalani pemeriksaan, diketahui bahwa Navalny diracun dengan novichok.
(esn)