TEHERAN -
Iran mengatakan, penerapan kembali seluruh sanksi PBB terhadap Iran hanya ada di kepala Menteri Luar Negeri
Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. Ini adalah respon atas pernyataan Pompeo bahwa seluruh sanksi PBB terhadap Iran telah kembali aktif.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa komunitas internasional menolak rencana AS tersebut. Hal ini, jelasnya, membuat AS semakin terisolasi di komunitas internasional.
"AS berdiri di sisi sejarah yang salah dan pesan kami untuk itu adalah kembali ke komunitas internasional, pada komitmen Anda, hentikan pemberontakan dan dunia akan menerima Anda," ucapnya. (
Baca juga: Iran Dituding Memiliki Bom Nuklir Akhir Tahun Ini dan Berkomplot dengan Korut )
"Seluruh dunia mengatakan tidak ada yang berubah, sanksi hanya diberlakukan di dunia imajiner Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo," sambung Khatibzadeh, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (21/9/2020).
Seperi diketahui, akhir pekan lalu Pompeo mengumumkan pengenaan kembali sanksi PBB terhadap Iran yang dicabut sebagai bagian dari kesepakatan nuklir 2015 yang disepakati dengan kekuatan dunia dalam proses yang dikenal sebagai "snapback." Dia berharap bahwa sanksi ini mulai berlaku pada 20 September.
Namun, sehari sebelumnya Inggris, Prancis dan Jerman memberi tahu Dewan Keamanan PBB bahwa pembebasan Iran dari sanksi PBB berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 akan berlanjut setelah 20 September. (
Baca juga: Alasan Mamah Muda dan Anak TikTok Tak Bisa Goyang, AS Digugat )
(esn)