SOFIA -
Bulgaria mengumumkan akan mengusir dua diplomat
Rusia. Kedua diplomat tersebut diusir, setelah jaksa mengatakan mereka mungkin terlibat dalam kegiatan mata-mata dan memberi mereka waktu 72 jam untuk meninggalkan negara Balkan itu.
"Selama penyelidikan pra-persidangan, ditetapkan bahwa pada periode 2016 hingga sekarang, dua warga Rusia melakukan kegiatan intelijen untuk mendapatkan informasi tentang rencana untuk memodernisasi tentara Bulgaria," kata jaksa penuntut dalam sebuah pernyataan.
"Tujuan mereka adalah untuk mentransfer informasi yang dikumpulkan, termasuk rahasia resmi dan negara, ke intelijen militer Rusia di Moskow," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (24/9/2020).
Jaksa mencatat bahwa kedua orang Rusia tersebut memiliki status diplomatik, dan oleh karena itu kasus pidana terhadap mereka dihentikan. (
Baca juga: Video Apokaliptik, Burung-burung Jatuh dari Langit di Kota Nuklir Rusia )
Kedutaan Besar Rusia di Sofia mencap langkah tersebut sebagai tidak berdasar dan mengatakan bahwa tidak ada bukti yang disajikan bahwa kegiatan para diplomat tidak dengan peran layanan sipil mereka.
Kasus serupa terjadi pada Januari, ketika Kementerian Luar Negeri Bulgaria memerintahkan dua diplomat Rusia keluar, karena dicurigai melakukan spionase. Kantor Jaksa Agung negara itu mengadakan penyelidikan praperadilan terhadap kedua diplomat tersebut, tetapi kasus tersebut ditangguhkan karena kekebalan diplomatik.
Menurut jaksa, salah satu individu bekerja di departemen konsulat Kedutaan Besar Rusia di Sofia, sementara yang lain bekerja untuk misi perdagangan Rusia. Jaksa penuntut menuduh bahwa mereka telah mengumpulkan data tentang pemilu nasional Bulgaria dan keamanan energi. (
Baca juga: Satgas Apresiasi Aturan KPU yang Larang Konser Saat Kampanye Pilkada )
(esn)