floating-Lewat Telepon, Pompeo-Lavrov...
Lewat Telepon, Pompeo-Lavrov Bahas Masalah Perjanjian Kontrol Senjata
Lewat Telepon, Pompeo-Lavrov...
Lewat Telepon, Pompeo-Lavrov Bahas Masalah Perjanjian Kontrol Senjata
Kamis, 07 Mei 2020 - 19:54 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dilaporkan telah melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon, untuk membahas masalah perjanjian kontrol senjata. Selain itu, keduanya juga membahas mengenai Covid-19.

"Pompeo dan mitranya dari Rusia membahas langkah-langkah selanjutnya tentang masalah pengendalian senjata serta beberapa masalah bilateral yang menjadi perhatian bersama, termasuk upaya global untuk menanggapi penyebaran Covid-19," kata Kementerian Luar Negeri AS.

Pompeo, melalui akun Twitternya kemudian menuturkan, dalam pembicaraan dengan Lavrov dia menegaskan bahwa Washington siap duduk satu meja dengan Moskow untuk melakukan negosiasi mengenai perjanjian kontrol senjata.

"Dalam diskusi saya dengan Menteri Luar Negeri Rusia, saya menegaskan bahwa kami siap untuk terlibat dalam negosiasi pengendalian senjata yang memajukan keamanan AS dan mitra kami. Kami akan terus mendorong mekanisme yang dapat diverifikasi dan ditegakkan," ucapnya, seperti dilansi Xinhua pada Kamis (7/5/2020).

Pada 2010, Washington dan Moskow menandatangani Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (START Baru), yang menetapkan batas jumlah hulu ledak nuklir yang dikerahkan. START Baru, perjanjian kontrol senjata nuklir terakhir yang masih berlaku di antara kedua negara adidaya nuklir, akan berakhir pada 5 Februari 2021.

Perjanjian tersebut dapat diperpanjang paling lama lima tahun dengan persetujuan kedua negara. Rusia telah menyatakan kesediaan untuk memperpanjang perjanjian itu, sementara pemerintahan Donald Trump belum secara resmi menjawab.
(esn)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Menguak Alasan Ukraina...
Menguak Alasan Ukraina Jual Harta Karun Logam Tanah Jarang ke Amerika