JAKARTA - Gubernur
Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen kuat untuk melakukan reformasi struktural. Dia menyebutkan, peresmian UU Cipta Kerja (Ciptaker) minggu lalu adalah bentuk testimoni jelas dari komitmen kuat ini.
"Saya bertaruh, Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang berani melakukan reformasi struktural di tengah pandemi," ujar Perry di forum INA-LAC 2020 di Jakarta, Senin (9/11/2020).
(
Baca juga: UMKM Didorong Mandiri Saat Menghadapi Pandemi Covid-19 )
Dia mengatakan, UU ini memberikan reformasi yang cepat, dan juga menyederhanakan proses investasi dan bisnis, menyediakan strategi untuk manufaktur dan hilirisasi sumber daya alam, mengintegrasikan rantai pasokan lokal dan global, serta meningkatkan pengembangan UMKM.
"Seperti yang kita ketahui, UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusinya terhadap ekonomi dan serapan tenaga kerjanya yang mencapai 97%," ucapnya.
(
Baca juga: Terungkap! Bakal Ada 44 Aturan Turunan UU Cipta Kerja )
Perry optimis bahwa dengan adanya UU Ciptaker, investasi akan masuk lebih mudah dan turut memberdayakan bisnis UMKM. "Saya yakin, UU Ciptaker ini akan memberikan banyak kemudahan berinvestasi, baik dari dalam negeri, luar negeri, dan dari Anda semua yang hadir dalam forum INA-LAC ini," tukasnya.
(ind)