SAN DIEGO - SVP dan GM, Mobile, Komputasi dan Infrastruktur Qualcomm Alex Katouzian mendemonstrasikan kemampuan Snapdragon 888 melalui mobil balap radio kontrol yang dikontrol oleh radio dan tersambung sepenuhnya pada 5G mmWave. BACA JUGA: Sanggup Proses 583 Ribu Transaksi Belanja Per Detik, Alibaba Cloud Terbaik Versi Gartner



Salah satu keunggulan jaringan 5G adalah latensinya yang sangat rendah. Sehingga sangat penting digunakan untuk komunikasi antar mesin (machine to machine/M2M).

Nah, untuk membuktikan betapa rendahnya latensi di jaringan 5G yang bisa di dapat oleh chip terbaru Snapdragon 888, Qualcomm punya eksperimen unik. Yakni, melakukan balap mobil radio kontrol (RC) yang dilakukan lewat jaringan 5G mmWave.

Dua mobil balap disambungkan dengan jaringan private 5G yang dirancang dengan bantuan Verizon dan Ericsson dan dikontrol dengan 5G menggunakan desain referensi Snapdragon 888 dan Snapdragon X60 5G Modem-RF System.



Dua pengemudi mengontrol kedua mobil RC tersebut melalui smartphone, yang tersambung lewat jaringan 5G mmWave.

BACA JUGA: Qualcomm Kenalkan Snapdragon 888 5G di Snapdragon Tech Summit Digital 2020



Jaringan 5G mmWave sendiri merupakan teknologi 5G yang berada di frekuensi tinggi, untuk kebutuhan transfer data yang sangat cepat dan stabil. Namun di jangkauan area yang lebih kecil. Karena itu, jarak antara pengemudi dan mobil RC berada di radius 1 mil atau 1,6 kilometer.

Di dalam mobil radio kontrol juga sudah dipasang kamera untuk menampilkan video siaran langsung jalur sirkuitnya. Dari kamera itu lah pengemudi mengendalikan mobil. Nah, disinilah peran modem X60 5G Modem-RF System generasi ketiga yang bisa mengutilisasi jaringan mmWave dengan sangat baik.

Kamera di mobil bisa melakukan streaming video langsung tanpa jeda ke layar smartphone pengemudi. Dan ternyata pengemudi bisa mengendalikan mobil radio kontrol itu dengan kecepatan tinggi hanya dengan melihat streaming video dari layar.



Dengan dukungan Tension, perlombaan dapat disaksikan pada beberapa siaran berlatensi rendah untuk mengawasi posisi mobil-mobil yang dikontrol oleh radio dengan peta dinamis menggunakan kemampuan lokasi terbaru dari Qualcomm Location Suite dengan akurasi yang ditingkatkan.

Demonstrasi ini menunjukkan kemungkinan-kemungkinan penggunaan ketika komunikasi dengan performa yang tinggi, dapat diandalkan, dan berlatensi rendah menjadi kebutuhan standar. ”Kedepannya, dengan jaringan 5G pembalap mobil tidak perlu ada di trek sirkuit. Mereka bisa mengendalikan mobil dari jarak jauh,” ungkap Alex Katouzian.