WASHINGTON - Menteri Luar Negeri
Amerika Serikat (AS) , Mike Pompeo menuduh milisi yang didukung
Iran sebagai pihak yang melakukan serangan roket di Zona Hijau di Ibu Kota Irak, Baghdad. Zona Hijau adalah lokasi beberapa kedutaan, termasuk Kedutaan Besar AS di negara itu.
Setidaknya tiga roket Katyusha telah menargetkan Kedutaan Besar AS di kawasan Zona Hijau, Baghdad, pada Minggu. Serangan ini menjelang setahun pembunuhan jenderal top Iran, Qassem Soleimani, oleh drone Amerika di Baghdad.
Sumber keamanan setempat mengatakan, roket-roket yang menghujani kedutaan itu diintersepsi oleh sistem pertahanan anti-rudal Amerika. Menurut sumber tersebut, semua roket jatuh di dalam area Zona Hijau. (
Baca juga: Pompeo Secara Terbuka Akui Rusia Musuh AS )
"AS mengutuk keras serangan terbaru oleh milisi yang didukung Iran di Zona Internasional di Baghdad," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (21/12/2020).
"Meskipun tidak ada personel kedutaan yang terluka, serangan itu menyebabkan setidaknya satu korban sipil Irak dan merusak properti sipil Irak. Kami berharap mereka yang terluka segera pulih," sambungnya.
Dia kemudian meminta warga Irak untuk mendukung upaya pemerintah untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. (
Baca juga: Tiga Roket Katyusha Hujani Kedutaan AS di Zona Hijau Irak )
"Saat Irak berjuang melawan Covid-19 dan krisis ekonomi yang semakin mengerikan, milisi yang didukung Iran adalah penghalang paling serius untuk membantu Irak kembali ke perdamaian dan kemakmuran," ujarnya.
"Milisi yang sama yang menargetkan fasilitas diplomatik mencuri sumber daya negara Irak dalam skala besar, menyerang pengunjuk rasa dan aktivis damai, dan terlibat dalam kekerasan sektarian," tukas Pompeo.
(esn)