CHINA -
Jack Ma memang memulai bisnisnya dari nol, menjadi salah satu orang terkaya di China, dan memiliki harapan untuk
merubah industri dan regulasi di China yang menurutnya terlalu kolot dan kaku.
Selama ini Jack Ma memang tidak tersentuh pemerintah China. Menurut sumber
WSJ, selain memiliki hubungan dekat dengan pejabat senior di pemerintahan, juga karena Jack Ma dan Alibaba ikut mengharumkan nama China di luar dan di dalam negeri.
BACA JUGA: Tekanan China, Kekayaan Jack Ma Amblas Rp155 Triliun Ma, mantan guru bahasa Inggris itu, menjadi orang terkaya di China lewat dua perusahaan internet. Yakni perusahaan e-commerce Alibaba dan raksasa fintech Ant Group.
Sistem pembayaran Alipay yang digunakan oleh mayoritas masyarakat China saat ini. Foto: dok Reuters.Lima tahun lalu, Bank Sentral China, People’s Bank of China (PBOC), pernah berupaya meregulasi bisnis payment Ant Group yang semakin menggurita. Tapi, rencana bank sentral terbesar di dunia itu gagal berkat lobi-lobi Jack Ma di pemerintahan.
Karena itu, Jack Ma merasa percaya diri dengan kedekatannya dengan pemerintah China. Ia merasa sosoknya bisa membawa perubahan. Ia berharap kritiknya akan bisa mengubah regulasi ketat di bidang finansial di China, sambil tetap mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
Tapi, ternyata Ma salah prediksi. Sikapnya mengkritik pemerintah China dan bank-bank di China terang-terangan di sebuah forum pada 24 Oktober silam dianggap melewati batas. Presiden Xi Jinping murka. Jack Ma kena batunya.
BACA JUGA: Komparasi Flagship Terjangkau: Mi 10T Pro vs Galaxy S20+ vs Oppo Find X2 Dan Ma sendiri memang bermain api. Sebab, sebelum pidato kontroversialnya pada Oktober itu sebenarnya pemerintah China sudah berniat untuk memperketat regulasi keuangan. Terutama untuk mencegah risiko kegagalan sistemik pada ekonomi yang terdampak pandemi.
Kritik Ma justru membangunkan macan yang tertidur.
(dan)