SEMARANG - Sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac tiba di Jawa Tengah, dan akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan. Pada tahap pertama, vaksinasi akan diberikan kepada 31.255 tenaga kesehatan sebanyak dua kali.

Meski demikian, tidak semua tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan lanjut dia bisa mendapatkan vaksin tahap pertama itu. Pasalnya, ada sejumlah pantangan yang tidak boleh diberikan vaksin jenis Sinovac ini.

"Mereka yang tidak boleh divaksin adalah berusia di atas 59 tahun, memiliki komorbid seperti diabetes, jantung dan lainnya serta pernah terinfeksi COVID-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, kepada awak media, Senin (4/1/2021).

“Vaksin ini juga tidak boleh disuntikkan pada wanita hamil atau menyusui," tambahnya. (Baca: Nakes Divaksin Dua Kali, Sisa 50 Dosis di Jateng).

Yulianto juga meminta seluruh masyarakat tenang karena vaksin yang datang saat ini baru tahap pertama. Nantinya, sebanyak 23,3 juta warga Jateng akan mendapatkan vaksin Covid-19 dari pemerintah. "Jadi ada beberapa tahap nantinya, Jateng secara sasaran ada 23,3 juta masyarakat yang divaksin. Itu lebih dari 70% jumlah penduduk di Jateng, sehingga kalau itu bisa dilaksanakan maka herd immunity bisa tercapai," pungkasnya. (Baca: 6 Anak Asuh Mucikari Mami Alona Jalani Pemeriksaan di Polda Jabar).