floating-Suara Dentuman Misterius...
Suara Dentuman Misterius di Malang, Begini Penjelasannya
Suara Dentuman Misterius...
Suara Dentuman Misterius di Malang, Begini Penjelasannya
Kamis, 04 Februari 2021 - 18:32 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menjelaskan asal suara dentuman yang terdengar di Malang Raya, Jawa Timur, Selasa malam (2/2/2021) hingga Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Dentuman Misterius yang Gemparkan Malang Raya Berasal Dari Permukaan Bumi

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan bahwa dalam rentang waktu Selasa malam hingga Rabu dini hari tidak ada aktivitas gempa. "Suara dentuman tersebut tidak berasosiasi dengan aktivitas gempa bumi," ujar Daryono dalam keterangan tertulis, Kamis (4/2/2021).

Berdasarkan data BMKG, aktivitas petir banyak terjadi menjelang dini hari. Kondisi cuaca di sekitar Kota Malang menjelang dini hari terpantau hujan. Tercatat beberapa aktivitas petir terjadi di sejumlah lokasi, seperti Blitar, Kandangan, Lawang, Mojokerto dan Kota Malang.

Baca juga: Malang Raya Gempar, Selama 6 Jam Tendengar Suara Dentuman Misterius

Dari hasil penjelasan Daryono, sumber bunyi bisa berasal dari shockwave, seperti meteorit yang meluncur dengan kecepatan supersonik, gunung api, longsoran berskala luas, gempa yang sangat dangkal dan petir dengan kondisi cuaca tertentu bisa menimbulkan suara dentuman.

"Kita melacak aktivitas petir yang ada di Malang dan sekitarnya, kita mendapat data-data valid bahwa dentuman bergelombang berasosiasi dengan aktivitas petir," jelas Daryono.

Masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir dengan suara dentuman tersebut. Fenomena ini bisa saja terjadi mengingat kondisi cuaca hujan yang terjadi di Malang.

Menyikapi kondisi cuaca saat ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada agar terhindar dari risiko dengan cara mengidentifikasi bahaya, kerentanan dan kapasitas sekitar dalam lingkup keluarga.
(shf)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Kemarau Basah Melanda...
Kemarau Basah Melanda Indonesia, Musim Kemarau Tetapi Hujan Deras
Temuan Komnas HAM: Terjadi...
Temuan Komnas HAM: Terjadi Perdebatan sebelum Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut
Komnas HAM Ungkap 21...
Komnas HAM Ungkap 21 Orang Dipekerjakan saat Ledakan Amunisi di Garut, Upah Rp150 Ribu/Hari
Sahroni Dorong Polisi...
Sahroni Dorong Polisi Buktikan Negara Tidak Dikuasai Preman
Puncak Musim Kemarau...
Puncak Musim Kemarau Diprediksi Agustus 2025, BMKG: Berlangsung Lebih Singkat