floating-Inversi Atmosfer Diduga...
Inversi Atmosfer Diduga Jadi Penyebab Dentuman Misterius di Langit, Apa Itu?
Inversi Atmosfer Diduga...
Inversi Atmosfer Diduga Jadi Penyebab Dentuman Misterius di Langit, Apa Itu?
Minggu, 07 Februari 2021 - 23:05 WIB
JAKARTA - Belakangan ini masyarakat sering melaporkan adanya suara dentuman yang muncul di sejumlah daerah, seperti terjadi di Buleleng (24/1), Lampung (29/1), dan Malang (2/2).

Menurut Tim Reaksi Analisis Kebencanaan (TREAK) dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), selain karena adanya benda ilmiah yang masuk atmosfer, fenomena dentuman tersebut bisa juga muncul akibat adanya lapisan inversi di atmosfer.

BACA JUGA: Ini Fitur-Fitur yang Bikin Samsung Galaxy S21 Ultra 5G Android Termahal 2021

Lapisan inversi adalah lapisan atmosfer yang hangat dan berada di atas lapisan atmosfer yang dingin. Pada kondisi normal, suhu atmosfer turun bersama ketinggian, sehingga lapisan atmosfer yang dingin berada di atas lapisan atmosfer yang hangat.

Inversi Atmosfer Diduga...


"Namun, pada lapisan inversi terjadi sebaliknya, di mana lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin, karena itu disebut inversi (terbalik)," jelas TREAK, dalam keterangan resminya, Minggu (7/2).

Lapisan inversi biasa terjadi pada malam dan dini hari, karena udara di dekat permukaan mendingin (pendinginan radiatif), sementara udara di atasnya tetap hangat.

Baca Juga: Kisah Pemuda Jadi Waliyullah karena Peringatan Maulid Nabi

Lapisan inversi juga dapat terjadi karena aliran udara hangat atau dingin (adveksi) dan bertemunya udara hangat atau dingin (front). Lapisan inversi merupakan sesuatu yang biasa dan normal terjadi dalam dinamika atmosfer.

Baca Juga : Teperdaya Amr bin Al-Ash, Abu Musa Berhentikan Ali bin Abu Thalib sebagai Khalifah

Inversi dapat terjadi di dekat permukaan hingga lapisan batas sampai dengan 5 km, bahkan terjadi pada ketinggian sekitar 17 km (tropopause), dan luasnya bervariasi dari skala lokal hingga regional.

Lapisan inversi menahan pengangkatan udara ke atas (konveksi), sehingga dapat mengakibatkan terkumpulnya energi di dekat permukaan dan dilepaskan dalam bentuk thunderstorm yang kuat.

Lapisan inversi juga dapat menyebabkan cuaca yang berkabut dan menahan polutan berada di dekat permukaan. Selain itu, juga dapat membuat suara yang dipantulkan atau dibelokan sampai ke tempat yang lebih jauh.

Sebetulnya tidak ada bukti suara yang dipantulkan lapisan inversi dapat memecahkan kaca. Keberadaan lapisan inversi juga perlu dibuktikan dengan data, misalnya dari pengukuran radiosonde (alat pengukur profil vertikal atmosfer yang diterbangkan balon) atau alat lainnya.

BACA JUGA: Alasan Komunitas Bukalapak Paling Vibrant Dibanding Marketplace Lainnya

Energi suara yang merambat akan mengalami pelemahan yang cepat bersama jarak, apalagi jika mengalami pemantulan, di mana sebagian besar energi akan diserap atau diteruskan.

"Untuk memecahkan kaca diperlukan energi suara yang cukup kuat, shock, blast, atau proses resonansi dengan frekuensi yang tepat," tambah TREAK.
(dan)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
Buih Misterius Bermunculan...
Buih Misterius Bermunculan di Laut Australia
Dentuman Keras Iringi...
Dentuman Keras Iringi Erupsi Gunung Marapi, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Viral Sound Horeg Karnaval...
Viral Sound Horeg Karnaval Getaran Suaranya Justru Rusak Rumah Penyewa
Gegara Sound Horeg Rumah...
Gegara Sound Horeg Rumah Warga Dilakban, Polisi: Tidak Boleh Melebihi 60 Desibel