SOFIA - Jaksa
Bulgaria mengatakan bahwa mereka telah mendakwa enam warga, termasuk pejabat senior dari kementerian pertahanan dan intelijen militer, atas dugaan
mata-mata untuk
Rusia .
Kepala Jaksa Ivan Geshev pada jumpa pers mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya jaringan mata-mata seperti itu ditemukan di Bulgaria sejak akhir Perang Dunia Kedua.
Lima dari tersangka ditangkap dalam operasi skala besar oleh petugas keamanan nasional di Sofia pada hari Kamis, ketika salah satu dari mereka mencoba melarikan diri, kata jaksa penuntut.
Mereka mengatakan seorang mantan pejabat senior dari intelijen militer Bulgaria telah merekrut orang-orang yang memiliki akses ke informasi rahasia dari Bulgaria,
NATO dan
Uni Eropa .
Juru bicara di kantor kejaksaan negara, Siyka Mileva mengatakan, pemimpin kelompok itu menggunakan istrinya untuk menyampaikan informasi kepada seorang pejabat di kedutaan Rusia di Sofia.
Baca juga: Penumpang Bikin Keributan, Air France Mendarat Darurat di Bulgaria "Kami dapat menyimpulkan bahwa kelompok kriminal telah menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional dengan mengumpulkan dan menyerahkan informasi negara asing yang merupakan rahasia negara Bulgaria, NATO dan Uni Eropa," ujarnya seperti dikutip dari
Reuters, Sabtu (20/3/2021).
Jaksa penuntut mengatakan kelompok itu telah beroperasi lama dan penyelidikan sedang berlangsung.
Terkait hal tersebut, Kedutaan Besar Rusia di Sofia mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya, pihaknya mengharapkan bahwa sampai pengadilan memutuskan kasus itu, semua spekulasi tentang dugaan keterlibatan Rusia dalam kegiatan intelijen terhadap kepentingan Bulgaria harus dihentikan.
Bulgaria, anggota Uni Eropa dan NATO, telah mengusir enam diplomat Rusia karena diduga melakukan kegiatan mata-mata dalam dua tahun terakhir.
Baca juga: Diduga Jadi Mata-mata, Bulgaria Usir 2 Diplomat Rusia "Dalam konteks kompleksitas situasi internasional, upaya 'tak kenal lelah' untuk membuat irisan ke dalam dialog Rusia-Bulgaria dan sekali lagi menjelekkan negara kami terlihat jelas," kata kedutaan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Di masa komunis, negara Balkan adalah sekutu paling andal Moskow di Eropa timur. Meskipun mengalami ketegangan berkala, Rusia tetap menjadi pemasok energi terbesar Bulgaria dan kedua negara mempertahankan hubungan budaya dan lainnya yang erat.
(ian)