floating-Masih Kucilkan Taiwan,...
Masih 'Kucilkan' Taiwan, Pompeo: WHO Telah Rusak Kredibilitasnya
Masih Kucilkan Taiwan,...
Masih 'Kucilkan' Taiwan, Pompeo: WHO Telah Rusak Kredibilitasnya
Rabu, 20 Mei 2020 - 14:53 WIB
WASHINGTON - Negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sepakat selama Majelis Kesehatan Dunia untuk menunda diskusi tentang pemberian status pengamat Taiwan di lembaga tersebut, meskipun tekanan dari Amerika Serikat (AS) meningkat. AS menyebut WHO telah kehilangan kredibilitasnya dengan telah mengucilkan Taiwan.

( Baca juga: Trump Ultimatum WHO 30 Hari: Perbaiki Diri atau AS Hengkang! )

"Kurangnya independensi Direktur Jenderal, Tedros Adhanom Ghebreyesus membuat Majelis kehilangan keahlian ilmiah terkenal Taiwan tentang penyakit pandemi dan lebih jauh lagi merusak kredibilitas dan efektivitas WHO pada saat dunia paling membutuhkannya," ucap Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

Pompeo, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (20/5/2020), kemudian menyampaikan dukungannya kepada Taiwan dan memuji upayanya untuk menghalau penyebaran Covid-19 lebih cepat dan lebih efisien daripada China.

( Baca juga: Covid-19 Renggut 91.981 Nyawa di AS, Trump: WHO Boneka China! )

AS sebelumnya memperingatkan WHO bahwa mengecualikan Taiwan dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang serius selama krisis Covid-19 yang sedang berlangsung.

Washington menekankan dalam suratnya kepada WHO bahwa Taiwan adalah pemain yang bertanggung jawab yang memiliki keahlian ilmiah dan teknis yang dapat membantu menyelamatkan nyawa di seluruh dunia.

Beijing sangat menentang Taiwan untuk mendapatkan status pengamat di WHO. Di mana China , melihatnya sebagai pelanggaran terhadap prinsip "One China" karena terus memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri.

( Baca juga: WHO Setuju Lakukan Investigasi Covid-19 )
(esn)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Memperkuat Industri...
Memperkuat Industri Otomotif, China Minta Dongfeng dan Changan Automobile Bergabung
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Menguak Alasan Ukraina...
Menguak Alasan Ukraina Jual Harta Karun Logam Tanah Jarang ke Amerika
Diskusi PPPI dan FSI:...
Diskusi PPPI dan FSI: Tenaga Kerja China Jadi Tantangan Hubungan Indonesia-RRC