JAKARTA - Peneliti Center of Innovation and Digital Indef, Hanif Muhammad terkesan pesimistis dengan proyek
Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat, yang digadang-gadang serupa dengan
Silicon Valley di California, Amerika Serikat. Dia memandang, Bukit Algoritma tak akan sama seperti Silicon Valley.
Baca Juga: Kerass! Indef Ramal Proyek Silicon Valley ala Budiman Sudjatmiko Bakal Serupa Kertajati Bahkan, proyek yang digarap PT Amarta Karya (Persero) atau Amka sama dengan proyek Science Techno Park yang digagas sejak 2015-2019, namun gagal.
"Ini pure diinisiasi pemerintah saja, 100 Science Techno Park 2015-2019 terbukti gagal. Sekarang ada Bukit Algoritma yang inisiatifnya sendiri mengeluarkan pernyataan dia murni swasta. Apakah ini akan gagal kembali. Atau ini hanya proyek properti," kata Hanif.
Sedangkan Kepala Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda memproyeksikan, proyek Bukit Algoritma di Sukabumi akan mangkrak. Saat ini pembangunan proyek Silicon Valley Indonesia yang digagas Budiman Sudjatmiko itu ditangani langsung oleh BUMN Konstruksi, PT Amarta Karya (Persero).
Sebab utama mangkraknya proyek industri 4.0 ini adalah kesiapan. Menurut Huda masih ada persoalan mendasar yang harus diselesaikan terlebih dahulu oleh pemerintah.
Baca Juga: Teknologi dan Riset RI Lemah, Indef: Ini Alasan Silicon Valley Ala Indonesia Dibangun "Berbagai permasalahan mendasar harus diperbaiki terlebih dahulu karena sangat berpotensi sekali Bukit Algoritma mangkrak dan bisa seperti proyek lainnya yang pemanfaatannya tidak maksimal, seperti Bandara Kertajati yang hanya menjadi bengkel pesawat," ujar Huda dalam webinar, Kamis, (15/4/2021).
(akr)