floating-Lawan Xi Jinping, Wanita...
Lawan Xi Jinping, Wanita Cantik Ini Hilang Misterius Kayak Jack Ma
Lawan Xi Jinping, Wanita...
Lawan Xi Jinping, Wanita Cantik Ini Hilang Misterius Kayak Jack Ma
Kamis, 22 April 2021 - 21:04 WIB
JAKARTA - Menjadi orang kaya di China mendatangkan risiko. Tak hanya Jack Ma , di tahun 2018 bintang film yang mendapat bayaran tertinggi di China Fan Bingbing menghilang selama beberapa bulan setelah seorang presenter televisi membocorkan di media sosial China Weibo, bahwa Bingbing memiliki dua versi kontrak dalam pembuatan Film bertajuk Cell Phone 2.

Dilansir dari ABC News Kamis (22/4), kontrak pertama mengatakan bahwa ia mendapatkan bayaran $10,8 juta, sementara kontrak satunya lagi menyebutkan hanya mendapat bayaran $1,9 juta. Muncul tuduhan bahwa Fan Bingbing menggunakan dua kontrak berbeda yang disebut sebagai 'yin-yang' untuk mengurangi pembayaran pajak.

Baca Juga: Ngeri! Ini Risiko Orang Kaya di China Jika Melawan Xi Jinping

Sejak itu, dia menghilang dari publik dan tidak seorang pun yang tahu apa yang terjadi dengannya. Namun dia kemudian muncul kembali dan menulis pernyataan panjang di media sosial atas tindakannya dan setuju untuk membayar denda sebanyak $167 juta. "Tanpa kebijakan yang bagus dari partai dan negara, tanpa ada dukungan dari warga, tidak akan ada Fan Bingbing," tulisnya.

Menurut Duncan Clark yang menulis buku berjudul : Alibaba: The House Jack Ma Built (Alibaba: Rumah Yang Dibangun Jack Ma) menjadi orang kaya di China tidaklah mudah karena mereka harus melakukan berbagai hal. "Mereka harus bekerja sama dengan Partai Komunis, mereka harus bekerja sama dengan pemerintah, dan mereka harus menjadi seperti obat sakit kepala yang dialami partai," katanya.

"Ada berbagai bentuk kerja sama yang harus dilakukan antara pengusaha dan partai. "Kuncinya adalah bagaimana untuk tidak terlalu dekat dan kemudian membuat kesal pemerintah."

Beberapa pengamat mengatakan kesalahan terbesar yang dilakukan oleh Jack Ma bukanlah karena dia membuat kesal pemerintah, namun karena gagal memiliki koneksi yang tepat ketika dia menghadapi masalah.

Keadaan Berubah Dibawah Kepemimpinan Xi Jinping

Jack Ma bukanlah orang pertama yang menjadi kaya raya di bawah kekuasaan Partai Komunis di China, namun dia menjadi orang yang paling terkenal karenanya. Dia mendirikan Alibaba di tahun 1999 yang membuatnya menjadi kaya dan juga orang-orang lain yang kemudian membeli saham Alibaba. Namun Jack Ma tidak puas dengan Alibaba saja dan terus memperluas jaringan usahanya untuk menghasilkan uang lebih banyak lagi.

Di tahun 2004 , dia menciptakan Alipay masuk ke dunia keuangan yang biasanya dikuasai oleh pemerintah. Bank tradisional tidak mampu bersaing. Pemakai Alipay dengan cepat meningkat menjadi 730 juta orang dan menjadikannya sistem pembayaran paling populer di China.

Di saat dia hendak meluncurkan Ant Group ke bursa saham, Jack Ma sedang berada di titik puncak dan bersedia memberikan pendapat apa saja, baik diminta atau tidak, ke publik.

Dia begitu percaya diri sampai berani mengkritik kalangan keuangan di China dengan mengkritik pihak regulator yang dianggap mengekang inovasi dan juga menyerang pihak perbankan yang disebutnya memiliki budaya 'rumah gadai'.

Kritikan inilah yang tampaknya membuat kesal pemerintah yang biasanya memang tidak suka menerima kritikan. Menurut akademisi China Wu Qiang, Jack Ma sudah melampaui 'garis merah' yang ada dalam sistem Partai Komunis.

"Pengusaha tidak bisa terlibat dalam soal politik," kata Wu Qiang yang pernah menjadi dosen di Tsinghua University tersebut. "Yang dikhawatirkan Beijing adalah bahwa pengusaha, dengan berbagai caranya akan terlibat atau berusaha mempengaruhi keputusan politik yang diambil Partai Komunis China."

Ada alasan yang jelas mengapa pemerintah di berbagai negara berusaha membatasi kuasa yang dimiliki oleh perusahaan teknologi raksasa sekarang ini. Di Eropa, denda besar dikenakan terhadap perusahaan teknologi yang dianggap melanggar aturan.

Sekarang ini di Amerika Serikat ada debat politik mengenai apakah perusahaan teknologi harus diatur sedemikian rupa seperti perusahaan yang menyediakan kebutuhan dasar seperti listrik dan air. Menurut Duncan Clark, penulis buku Alibaba: The House Jack Ma Built, ada berbagai peraturan khusus di China dan Jack Ma sudah salah langkah. "Memang sebagai pengusaha mereka harus melakukan sesuatu yang berisiko. Menjadi pengusaha adalah melakukan sesuatu di luar norma." kata Clark. "Namun keadaan sudah berubah di bawah kepemimpinan sekarang dan partai lebih agresif." Menurut Wu Qiang, Jack Ma sebenarnya memiliki beberapa koneksi politik namun lebih ke bekas Presiden Jiang Zemin.

Hal itu tidaklah banyak membantu dalam urusan dengan pemerintahan sekarang di bawah Presiden Xi Jinping. Wu Qiang mengatakan Jack Ma kesulitan untuk menemui para elit politik di masa-masa dia 'menghilang' selama beberapa bulan. "Jack Ma berulang kali ke Beijing, berusaha bertemu dengan pejabat Bank Sentral dan Politbiro, namun dia tidak memiliki akses masuk," kata Wu Qiang.

Baca Juga: Lama Menghilang, Jack Ma Tiba-tiba Muncul Bareng Putin

Kita sekarang melihat bagaimana pemerintah China menghukum orang seperti Jack Ma, yang selama sekian lama sebelumnya seperti tidak tersentuh. China sekarang dengan agresif berusaha menghentikan laju berbagai perusahaan milik Jack Ma. Awal bulan ini Alibaba 'menerima' denda $3,6 miliar yang dijatuhkan karena perilaku anti kompetisi.

"Untuk melaksanakan tanggung jawabnya kepada masyarakat, Alibaba akan beroperasi sesuai dengan hukum yang berlaku dan tumbuh lewat inovasi," kata Alibaba dalam sebuah pernyataan. Sementara itu Ant Group sudah dikenai aturan lebih ketat sehingga membuatnya menjadi perusahaan yang tidak sebesar sebelumnya. Dan Jack Ma masih memiliki kebebasan, paling tidak sampai sekarang.
(nng)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Pengangguran Pemuda...
Pengangguran Pemuda China Meningkat, Sistem Pendidikan Jadi Sorotan
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS