JAKARTA - Pemerintah memantau adanya peningkatan kasus virus Corona (Covid-19) di Tanah Air setelah mudik Lebaran. Sejalan dengan itu, pemerintah juga menemukan adanya mutasi varian baru Covid-19 yakni B117, B1617 dan B1351.
Baca juga: Vaksin Saja Tak Cukup Tangkal Paparan Varian Baru Mutasi Covid-19, Imunitas Tubuh Harus Tetap Dijaga Mengantisipasi hal itu, Menteri Pariwiwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta, agar pengelola tempat wisata meningkatkan penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Tak Ada yang Perlu Dikhawatirkan Varian Baru Covid-19 "Kami terus memantau dan harapan kami bahwa varian-varian baru ini bisa kita lakukan langkah-langkah antisipatif dan prefentif," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (27/5/2021).
Untuk memastikan agar prokes diterapkan secara ketat di tempat wisata, Sandiaga pun menggelar rapat dengan Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19.
Baca juga: Covid-19 Varian Baru India Menyebar di Cilacap, 2 Kabupaten Ini Juga Jadi Perhatian Hasilnya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, destinasi-destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif harus melakukan langkah-langkah yang komprehensif agar bisa memetakan potensi penularan 3 varian baru Covid-19.
Sandiaga mengatakan bahwa penularan dari varian baru Covid-19 ini sangat cepat. Karenanya, pria yang akrab disapa Mas Menteri itu mengimbau semua pihak khususnya para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk ambil langkah antisipasi yang lebih tegas.
"Arahannya untuk para pengelola destinasi wisata tentuya dengan meningkatkan protokol kesehatan 3 M. Menggunakan masker itu tentunya adalah langkah paling mendasar, jaga jarak, lalu mencuci tangan dan meningkatkan 3 T," jelasnya.
"Harapan kita dengan memperhatikan data yang ada, kita terus bisa menekan laju penularan Covid-19," tambah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
(maf)