MAKASSAR - Seorang anak perempuan berusia 11 tahun diduga diculik oleh lelaki dewasa tak dikenal. Peristiwa tersebut dilaporkan ke Satreskrim
Polrestabes Makassar oleh ibu korban.
Kasat Reskrim
Polrestabes Makassar , Kompol Jamal Fathur Rakhman menjelaskan, laporan dilayangkan belum lama ini. Korban berinsial F, warga Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Baca juga:Wanita Muda Mengaku Diculik Sopir Tangki, Jalan Kaki 10 Hari hingga Pasaman "Jadi telah datang ke
Polrestabes Makassar , yang mengadukan anaknya meninggalkan rumah tanpa izin, ataupun patut diduga diculik. Korban inisial F, SD kelas 6," kata Jamal di kantornya, Jumat (23/7).
Jamal menceritakan, ibu korban berinisial BT (41) mengaku anaknya pergi tanpa izin. Ia pergiselama empat hari terakhir. Namun pada 21 Juli 2021, BT mendapat video call dari F.
Kala itu, kata Jamal, BT sempat menanyakan keberadaan F. "Tapi anak itu tidak mengetahui keberadaannya tapi sempat saat video call ada suara laki-laki," ungkapnya.
Baca juga:Sadis, Pria di Makassar Tewas Bersimbah Darah Usai Ditombak dan Dikeroyok 4 Anggota Keluarganya Laki-laki tersebut, kata Jamal mengaku sedang berada di Kota Bitung, Sulawesi Utara. "Suara yang diduga laki-laki itu mengatakan anak ataupun korban bersama dengannya di Bitung, Sulawesi Utara," jelasnya.
Perwira Polri satu bunga ini mengatakan, setelah laporan tersebut diterima, pihaknya bergerak cepat melakukan penyelidikan.
"Tim Jatanras
Polrestabes Makassar sedang melakukan pengejaran, karena ada beberapa petunjuk dari informasi yang kami dapat tentang keberadaan korban dan yang diduga pelaku ini," tegas Jamal.
Setelah penyelidikan, polisi berhasil mengungkap keberadaan F dan pelaku yang sebenarnya berada di Kabupaten Sidrap. Pelaku diketahui adalah pria berinisial AS, 25 tahun. Sayangnya, AS berhasil melarikan diri dari aparat kepolisian.
Baca juga:Purwakarta Gempar, 2 Warga Diculik dan Dianiaya hingga Tewas 6 Orang Tak Dikenal Dalam operasi ini, petugas Jatanras juga dibantu tim Resmob Polres Sidrap dan Opsnal Polsek Dua Pitue. Kepada polisi, F mengakui perkenalannya dengan pelaku berawal dari game online Free Fire.
"Dia bawa ma ke gunung, setengah hari (perjalanan) naik motor," aku F.
(luq)