floating-Ketua Satgas Penanganan...
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI: Angka Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Masih Tinggi
Ketua Satgas Penanganan...
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI: Angka Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Masih Tinggi
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 05:48 WIB
JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) , Prof Zubairi Djoerban mengingatkan di Indonesia tingkat infeksi virus Covid-19 masih terhitung tinggi. Hal tersebut selaras dengan tingkat kematian yang juga masih tinggi.

"Saya mengingatkan. Tingkat infeksi dan kematian masih tinggi." cuit Zubairi Djoerban dalam akun Twitter-nya @ProfesorZubairi, Kamis (12/08/2021). Berdasarkan unggahannya tersebut, dia menyisipkan data kasus kematian seminggu terakhir yang menurutnya dikutip dari worldometers.

Pada tangkapan layarnya tersebut diperlihatkan Indonesia menduduki peringkat pertama kasus meninggal dalam seminggu terakhir pada angka 11.562 jumlah meninggal, hal ini berbanding jauh dari peringkat kedua yakni Brazil yang berjumah 6.298 orang.

"Jangan menutup mata dan memandang jumlah kematian ini hal yang normal-normal saja," lanjutnya. Baca: Menkominfo: Indikator Angka Kematian Covid-19 Jika Sudah Rapi Dimasukkan Kembali

Zubairi pun kembali mengingatkan untuk tetap berhati-hati dalam beraktivitas. Sementara dia juga mengimbau untuk mengedepankan protokol kesehatan."Tetap hati-hati dan berperilaku sesuai prokes. Mari saling bantu, saling jaga. Pandemi belum berakhir." pungkasnya.
(hab)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Marak Kasus Pelecehan...
Marak Kasus Pelecehan Seksual Dokter PPDS, IDI: Rumah Sakit Harus Ikut Bertanggung Jawab
Marak Dokter Cabul,...
Marak Dokter Cabul, Penyalahgunaan Kekuasaaan hingga Krisis Etika Jadi Faktor
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ