floating-Kim Yo-jong Tegaskan...
Kim Yo-jong Tegaskan Korut Siap Dialog Antar Korea dengan Syarat
Kim Yo-jong Tegaskan...
Kim Yo-jong Tegaskan Korut Siap Dialog Antar Korea dengan Syarat
Minggu, 26 September 2021 - 16:41 WIB
SEOUL - Adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Yo-jong , kembali menegaskan Pyongyang siap mempertimbangkan pertemuan antar-Korea jika mendapatkan jaminan sikap saling menghormati dan tidak berpihak.

Pernyataan ini adalah yang kedua bagi Kim Yo Jong dalam dua hari terakhir.

Sebelumnya pada hari Jumat, ia telah mendesak Seoul untuk mengakhiri "kebijakan bermusuhan" terhadap Pyongyang setelah Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in menyerukan untuk menyatakan secara resmi diakhirinya keadaan perang.

Baca juga: Kim Yo-jong: Korut Terbuka untuk Akhiri Perang jika Kondisinya Terpenuhi

Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai, membuat pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) secara teknis masih berperang dengan Korut.

Pyongyang selama beberapa dekade telah berusaha untuk mengakhiri perang tetapi AS enggan untuk setuju kecuali Korut menyerahkan senjata nuklirnya.

"Saya pikir hanya ketika ketidakberpihakan dan sikap saling menghormati dipertahankan, dapat ada pemahaman yang lancar antara utara dan selatan," kata Kim Yo-jong seperti dikutip Al Jazeera dari kantor berita negara KCNA, Minggu (26/9/2021).

Dia juga mengatakan pertemuan puncak, serta diskusi tentang deklarasi untuk mengakhiri perang, dapat diadakan pada tanggal awal melalui diskusi konstruktif.

Dia melanjutkan untuk mengulangi seruan sebelumnya kepada Seoul untuk menjatuhkan “standar ganda yang tidak setara”, dalam referensi yang jelas untuk kritik Moon terhadap peluncuran rudal Korut baru-baru ini.

Pekan lalu, Korsel berhasil menguji coba peluncuran rudal balistik kapal selam (SLBM), menjadikannya salah satu dari segelintir negara dengan teknologi canggih.

Baca juga: Korsel Klaim Sukses Luncurkan Rudal Balistik dari Kapal Selam

Sementara itu Korut menembakkan dua rudal pada bulan ini, satu rudal jelajah jarak jauh dan yang lainnya rudal balistik jarak pendek.

Kim Yo-jong, yang merupakan orang kepercayaan saudaranya Kim Jong-un, mengatakan bahwa dia tertarik dengan diskusi yang intens di Korsel mengenai prospek baru dari deklarasi resmi berakhirnya Perang Korea.

“Saya merasa bahwa suasana publik Korea Selatan yang ingin memulihkan hubungan antar-Korea dari kebuntuan dan mencapai stabilitas damai sesegera mungkin sangat kuat,” katanya.

“Kami juga memiliki keinginan yang sama,” tegasnya.

Komunikasi antara dua negara di Semenanjung Korea ini telah terputus setelah KTT AS-Korut kedua di Hanoi, Vietnam yang runtuh pada Februari 2019. Presiden AS saat itu Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un tidak dapat menyetujui persyaratan sebuah perjanjian.

Tawaran Korut untuk terlibat dalam pembicaraan dengan Korsel muncul setelah negara itu menolak beberapa tawaran untuk berdialog oleh AS.

Baca juga: Korut Tolak Seruan Korsel Deklarasikan Perang Korea Berakhir

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam pidatonya di PBB pekan lalu bahwa dia menginginkan diplomasi berkelanjutan untuk menyelesaikan krisis seputar program nuklir dan rudal Korut.

Kepala badan pengawas atom PBB pekan lalu mengatakan bahwa program nuklir Korea Utara akan "berkembang pesat".
(ian)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Kim Jong-un Awasi Latihan...
Kim Jong-un Awasi Latihan Tempur Pasukan Korut, Tegaskan Kesiapan Perang Modern
Australia Kirim Kapal...
Australia Kirim Kapal Perang untuk Misi yang Targetkan Korea Utara
Negara Kaya Asia Ini...
Negara Kaya Asia Ini Terancam Krisis Utang, APBN Tekor Nyaris Rp1.186 Triliun per Tahun
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang, Terbang 800 Km