floating-Indonesia Dijadwalkan...
Indonesia Dijadwalkan Terima 600 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca dari Prancis
Indonesia Dijadwalkan...
Indonesia Dijadwalkan Terima 600 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca dari Prancis
Sabtu, 02 Oktober 2021 - 09:24 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia hari ini dijadwalkan menerima sebanyak 600 ribu dosis vaksin AstraZeneca bantuan dari pemerintah Prancis. Bantuan ini melalui mekanisme dose sharing lewat Covax facility.

Baca juga: Vaksin Sinovac Diakui, Warga Indonesia Bisa Masuk Australia

"Pada Sabtu (2/10/2021) Indonesia juga kembali menerima 600 ribu vaksin AstraZeneca dari pemerintah Prancis melalui jalur bilateral," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Sabtu (2/10/2021).

Baca juga: Peran Ulama dan Tokoh Masyarakat Ajak Warga Vaksin Dinilai Penting

Retno mengatakan, dengan penambahan 600 ribu vaksin ini, maka Indonesia akan menerima sebanyak 3.163.540 dosis vaksin Covid-19 bantuan dari Prancis.

"Dengan begitu, Indonesia akan menerima 3.163.540 dosis vaksin dari Prancis. Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Prancis atas dose sharing kepada Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Retno pun memastikan diplomasi vaksin akan bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi keperluan rakyat Indonesia. Dengan upaya kuat yang telah dilakukan selama ini, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 140 juta dosis vaksin, salah satu yang terbesar di Asia, setelah RRT, India, dan Jepang.

Selain itu, terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin untuk semua negara, Retno juga menyebut, Indonesia berada di garda depan dalam memberi masukan bagi upaya penataan ulang arsitektur kesehatan dunia agar dunia lebih siap hadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.

Dalam konteks inilah, Indonesia telah menjadi salah satu co-sponsor pengusulan sebuah International instrument for Pandemic Preparedness and Response. "Indonesia tergabung dalam Group of Friends of the Treaty for Pandemic Preparedness and Response," jelasnya.

Menurutnya, diplomasi Indonesia juga dijalankan untuk melawan diskriminasi dan politisasi terhadap vaksin. "Upaya ini terus kita bawakan termasuk terakhir dalam pertemuan Dewan Gavi dengan para co-chairs Covax AMC Engagement Group, di mana Menlu RI menjadi salah satu ketuanya," ujar Retno.
(maf)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
3 Proyek Kontroversial...
3 Proyek Kontroversial yang Dituding Dijalankan USAID, dari Senjata Biologis hingga Covid
Elon Musk: USAID Danai...
Elon Musk: USAID Danai Riset Senjata Biologis, Termasuk Proyek Kemunculan Covid-19