JAKARTA - Satgas Percepatan
Penanganan Covid-19 diminta segera meninjau kewajiban
tes PCR Covid-19 di tengah animo masyarakkat yang besar untuk mengikuti
vaksinasi . Demikian disampaikan Ketua Satgas Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid-19 DPP Pro Jokowi (Projo) Panel Barus.
"Projo aktif melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi gratis untuk rakyat. Tapi kami kecewa dengan kewajiban tes PCR," kata Panel dalam pernyataannya, Jumat (22/10/2021).
Baca juga:
Legislator Demokrat Minta Pemerintah Tanggung Biaya Tes PCR Penumpang Pesawat Panel menjelaskan, di kalangan masyarakat muncul banyak pertanyaan mengenai efektifitas tes PCR jika dikaitkan dengan vaksinasi.
Menurut dia, vaksinasi telah digalakkan dan datanya bisa diakses via aplikasi PeduliLindungi. Namun, bukti telah divaksin tidak menggugurkan kewajiban calon penumpang pesawat udara menunjukkan hasil negatif Covid-19 pada tes PCR.
Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan dari masyarakat yang baru saja yakin dan mau divaksin. "Mereka bertanya, kalau sudah divaksin kok masih harus tes PCR. Satgas Covid-19 harus bertindak cepat," kata Panel.
Projo juga mengingatkan Satgas Covid-19 bahwa harga tes PCR perlu ditinjau ulang agar tidak memberatkan masyarakat. Pemotongan harga itu diperlukan supaya tidak diangggap seperti memanfaatkan kesusahan masyarakat selama pandemi Covid-19.
Panel mengatakan, bukti telah divaksin yang terdapat dalam PeduliLindungi sudah cukup bagi masyarakat. Tidak perlu diperberat dengan PCR yang biayanya tidak bisa dibilang murah.
Baca juga:
Mulai Minggu 24 Oktober 2021, Tes PCR Jadi Syarat Terbang ke Bali Bendahara Umum DPP Projo ini meminta perhatian Satgas Covid-19 bahwa mobilisasi masyarakat untuk tujuan ekonomi justru akan terhambat dengan mewajibkan tes PCR sekali perjalanan bagi masyarakat yang sudah divaksin.
(mhd)