LONDON - Badan pemeringkat global, Fitch Ratings menegaskan krisis kekurangan
chip global dapat berlanjut hingga 2022 mengingat biaya penambahan kapasitas semikonduktor baru.
Fitch mengatakan kekurangan chip telah memaksa produsen, termasuk pembuat mobil dan truk berat, terpaksa mengurangi produksi. Situasi itu, kata Fitch, telah mempengaruhi pemasok tingkat pertama dan kedua.
BACA JUGA - Batas Akhir 30 November, BNI: Segera Ganti ke Kartu Debit Chip "Tantangan rantai pasokan tertentu akan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan seperti meningkatkan produksi chip semikonduktor dan investasi tambahan guna memperluas kapasitas pengiriman," ungkap tulis Fitch dalam situs resminya, Sabtu (23/10/2021).
Selain itu, penundaan pengiriman dan kekurangan pasokan bahan baku dan komponen yang meluas, seperti
chip semikonduktor, memperlambat pemulihan ekonomi akibat pandemic.
Fitch mengatakan pihaknya memperkirakan masalah rantai pasokan kemungkinan akan selesai pada awal paruh kedua tahun 2022.
(wbs)