NEW YORK - Pada 14 April 1912, Kapal Titanic tenggelam di Samudera Atlantik Utara setelah menabrak gunung es. Ini merupakan pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York, Amerika Serikat.
Kapal Titanic mengangkut 2.223 penumpang serta awak kapal. Dari 2.223 orang di Kapal Titanic, 1.517 orang tewas dalam tragedi ini.
Di antara ribuan korban tewas Kapal Titanic, terdapat sejumlah tokoh terkenal. Salah satunya adalah Isidor Straus.
Baca juga: Diam-diam, Arab Saudi Bangun Rudal Balistik Sendiri dengan Bantuan China Isidor Straus merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerikat Serikat (AS) dari Partai Demokrat distrik ke-15 New York. Isidor juga diketahui mengakuisisi Macy’s Department Store.
Baca juga: Bos NATO Respons Tegas Rusia tentang Ekspansi Aliansi Pertahanan Ketika bencana Titanic melanda, Isidor mempunyai kesempatan naik sekoci, namun dia menolaknya. Ia bersikeras bahwa setiap wanita dan anak harus dievakuasi terlebih dahulu.
Baca juga: Dipenjara 22 Tahun, Mantan Presiden Korsel Park Geun-hye Diampuni Pemerintah Istri Isidor, Ida, setia berdiri di samping suaminya dan menolak menaiki perahu. Ida mengatakan kepada Isidor bahwa mereka telah hidup bersama selama bertahun-tahun. Maka ke mana pun Isidor pergi, dirinya akan mengikuti.
Meskipun Isidor dan Ida meninggal bersama di Titanic, namun hanya jenazah Isidor yang ditemukan.
Pertemuan di Jekyll IslandPada November 1910, terjadi pertemuan di Jekyll Island Club, di lepas pantai Georgia. Pertemuan rahasia dengan tujuan yang juga dirahasiakan ini dihadiri oleh enam orang.
Mereka adalah Nelson Aldrich, A. Piatt Andrew, Henry Davison, Arthur Shelton, Frank Vanderlip, dan Paul Warburg.
Keenam orang ini menuliskan rencana sebagai sebuah dasar pembentukan Sistem Federal Reserve. Sistem Federal Reserve merupakan Bank Sentral Amerika Serikat.
Lalu apa hubungan antara tenggelamnya Titanic, Isidor, dan pertemuan rahasia di Jekyll Island tersebut?
Melansir Business Insider, seseorang menceritakan penemuannya mengenai teori konspirasi yang mengaitkan masalah tersebut.
Orang tersebut menampilkan foto hitam putih yang memperlihatkan tiga orang pria dan kapal Titanic.
Ketiga pria tersebut adalah Benjamin Guggenheim, Isidor Straus, John Jacob Astor IV. Tiga tokoh ini dikabarkan menentang pendirian Bank Sentral Amerika Serikat.
Selain itu, mereka juga menentang undang-undang pajak penghasilan.
Terdapat juga teori konspirasi yang mengatakan bahwa JP Morgan, seorang pemodal kaya raya yang mendirikan bank Investasi, terlibat dalam insiden ini.
Diketahui, JP Morgan turut andil dalam penciptaan Sistem Federal Reserve. Diduga dia juga mengatur ketiga pria tersebut untuk naik kapal Titanic dan menenggelamkannya.
(sya)