floating-Polisi Belanda Bubarkan...
Polisi Belanda Bubarkan Demonstran Anti-Vaksinasi dan Lockdown
Polisi Belanda Bubarkan...
Polisi Belanda Bubarkan Demonstran Anti-Vaksinasi dan Lockdown
Minggu, 02 Januari 2022 - 23:00 WIB
AMSTERDAM - Polisi anti huru hara Belanda dilengkapi dengan pentungan dan tameng berusaha membubarkan kerumunan ribuan orang yang berkumpul di ibu kota Belanda, Amsterdam, Minggu (2/1/2022) untuk memprotes tindakan penguncian dan vaksinasi COVID-19 .

Sebelumnya, Walikota Amsterdam, Femke Halsema telah mengeluarkan peraturan darurat, yang memberi wewenang kepada polisi untuk membersihkan Alun-Alun Museum pusat, setelah para pengunjuk rasa melanggar larangan mengadakan pertemuan publik selama gelombang terbaru infeksi virus corona.

Baca: Jelang Natal, Belanda Lakukan Lockdown di Tengah Gelombang Serangan Omicron

Seperti dilaporkan Reuters, para pengunjuk rasa yang sebagian besar tidak mengenakan masker dan melanggar aturan jarak sosial, juga mengabaikan perintah untuk tidak mengadakan pawai dan berjalan di sepanjang jalan raya utama. Mereka memainkan musik dan memegang payung kuning sebagai tanda penentangan terhadap langkah-langkah pemerintah.

Sebelum petugas bergerak masuk ke pusat demonstrasi, beberapa peserta membentangkan spanduk bertuliskan, "Kurangi represi, lebih peduli" di dekat Museum Van Gogh. Sekelompok orang dengan pakaian terusan putih dan topeng putih mengacungkan tanda, termasuk yang bertuliskan: "Ini bukan tentang virus, ini tentang kontrol" di satu sisi dan "Kebebasan" di sisi lain.

Baca: 61 dari 600 Penumpang Pesawat dari Afsel ke Belanda Dinyatakan Positif Covid

Ada banyak polisi di alun-alun dan di jalan-jalan terdekat. Pemerintah kota menetapkan daerah itu sebagai wilayah berisiko keamanan, memberikan polisi wewenang untuk menggeledah orang secara preventif.

Belanda melakukan penguncian mendadak pada 19 Desember, dengan pemerintah memerintahkan penutupan semua tempat, kecuali toko-toko penting, restoran, penata rambut, pusat kebugaran, museum, dan tempat umum lainnya hingga setidaknya 14 Januari. Pertemuan publik lebih dari dua orang dilarang di bawah serangkaian pembatasan saat ini.

Seperti negara-negara Eropa lainnya, Belanda memberlakukan langkah-langkah dalam upaya untuk mencegah gelombang baru varian Omicron dari virus corona yang dapat membanjiri sistem perawatan kesehatan yang sudah tegang.

Pada bulan November, demonstrasi virus corona meletus menjadi kerusuhan dengan kekerasan di Rotterdam dan demonstrasi di Museum Square telah berakhir dengan konfrontasi antara polisi dan pengunjuk rasa yang mengabaikan perintah untuk meninggalkan daerah tersebut.
(esn)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Mengungkap Sukses dan...
Mengungkap Sukses dan Nestapa Pelatih Belanda di Liga Inggris