SUMENEP - Aksi unjuk rasa mahasiswa HMI di Sumenep, Jawa Timur, berlangsung ricuh. Mahasiswa terlibat saling dorong dan jotos dengan petugas kepolisian di Mapolres Sumenep.

Dalam aksinya, mahasiswa menuntut polisi mengembalikan nama baik korban penembakan secara brutal yang dilakukan anggota Resmob Polres Sumenep beberapa waktu lalu.

Koordinator Aksi Mahasiswa Mohammad Shohir mengatakan, mereka mengecam penembakan terhadap terduga begal motor hingga tewas beberapa waktu lalu.

Baca juga: HMI Cabang Ciamis-Pangandaran: Ricuh di Arena Kongres HMI Tradisi Buruk

"Kami emosi, karena kami meminta Kapolres Sumenep keluar menemui kami. Tetapi permintaan kami tidak dipenuhi. Kami terpaksa mendorong polisi yang berjaga. Tuntutan kami adalah Polres Sumenep mengembalikan nama baik almarhum Herman," katanya, kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).

Aksi mahasiswa berangsur tenang setelah Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menemui mereka.

"Kami minta maaf kepada keluarga almarhum. Tetapi anggota Resmob Polres Sumenep yang terlibat telah melakukan penindakan sesuai dengan aturan yang ada," bebernya.

Sebelumnya, pada 13 Maret 2022, Tim Resmob Polres Sumenep melakukan penembakan terhadap terduga begal hingga tewas. Korban diketahui bernama Herman, warga Desa Gaddu, Kecamatan Ganding, Sumenep.