JAKARTA -
Black Shark 3 , seperti halnya ponsel
Black Shark lainnya, kental dengan kesan
gaming nya.
Sindonews melakukan
unboxing ponsel tersebut, dan inilah yang di dapat:
Dus Black Shark 3 memang terlihat misterius. Warnanya hitam. Tidak ada gambar smartphone. Hanya logo “S” serta motif X, menggambarkan garis desain bodi belakang ponsel yang khas.
BACA JUGA: 15 Fitur Gaming Pembeda Black Shark 3 dengan Flagship Biasa Di bagian bawah dus ada tulisan 5G. Saat ini memang jaringan 5G belum tersedia di Indonesia. Tapi, Black Shark 3 ingin menegaskan bahwa mereka adalah ponsel 5G pertama di Indonesia. Ketika nanti jaringan 5G sudah tersedia, hanya perlu update software untuk mengaktifkannya.
Masuk ke dalam, ada logo baru si hiu hitam. Belum lama ini mereka memang menyegarkan tampilan logo.
Selanjutnya, ada jelly case berbentuk unik. Dengan dua lobang berukuran masif di bagian belakang. Mungkin ini jelly case yang memiliki lubang paling lebar.
Seperti saat membeli produk Apple, Black Shark menyediakan sticker dalam pembelian. Ada 3 stiker hologram yang warnanya bisa berubah-ubah tergantung cahaya. Stiker huruf S, tulisan Black Shark, dan Logo Black Shark.
BACA JUGA: Mengenal Teknologi Pendingin Roti Lapis di Black Shark 3 Selain buku manual, ada tulisan Game is Real. Sekaligus menonjolkan fitur 5G Gaming, layar 90 Hz Hyper Display, serta Dual Battery Hyper Charge.
Pertama melihat desain kover belakangnya memang agak mengejutkan. Sangat unik. Jika jeli, ada motif huruf X. Tiga kamera ada di bagian atas. Sedangkan empat pin yang dipakai untuk charging menggunakan magnet di bawah.
Bisa dibilang dimensi ponsel ini cukup bulky atau bongsor. Ukurannya 168.7 x 77.3 x 10.4 mm dengan berat hingga 222 gram. Ponsel ini memakai sistem operasi Joy UI yang dirancang untuk gaming.
BACA JUGA: Usung Performa Monster, Black Shark 3 Punya Dua Baterai Terpisah Selanjutnya ada kabel USB C berwarna putih.
Power Adapter-nya terasa bongsor ukurannya. Tapi, memiliki teknologi fast charging hingga 65 watt. Jadi pengisian daya baterainya sangat cepat.
Saatdipasangkan, posisijelly case terlihat membiarkan sebagian besar bodi terbuka. Bisa jadi ini fungsinya untuk kenyamanan bermain gim, atau agar dapat dipakai dengan aksesoris Black Shark lainnya.
Nah, salah satu keunikan Black Shark 3 adalah adanya tombol fisik khusus yang jika di tekan membuat ponsel otomatis masuk ke moda gim (disebut Shark Mode). Di moda ini performa ponsel meningkat, notifikasi bisa dibatasi, dan masih banyak sederet pengaturan lainnya.
Sebagai ponsel gaming, 3 kamera Black Shark 3 cukup menonjol. Yakni 64MP f/1.8 wide, 13MP f/2.25 ultrawide, 5MP f/2.2 depth. Sementara kamera depannya 20 MP f/2.2
Sayangnya Left gamepad di Black Shark 2 tidak bisa masuk sempurna ke dalam bodi Black Shark 3. Sebagai gantinya, konsumen bisa membeli aksesoris terpisah.
Kesan pertama unboxing adalah ponsel ini terbilang bongsor dan berat. Tapi, berbagai fitur unik di dalamnya membuat penasaran untuk di coba. Mulai prosesor yang sangat cepat, bermain gim di layar 90 Hz, serta konsep baterai ganda yang tahan lama dan cepat sekali diisi. Semuanya harus dicoba satu persatu.
Spesifikasi Black Shark 3: Layar: 6.67″ 20:9 1080p AMOLED, 105% DCI-P3 gamut
SoC: Qualcomm Snapdragon 865
RAM: 8GB LPDDR4X, versi 12GB LPDDR5 belum tersedia
Memori internal: UFS 3.0 128GB, versi 256 GB belum tersedia
Kamera belakang: 64MP f/1.8 wide, 13MP f/2.25 ultrawide, 5MP f/2.2 depth
Kamera depan: 20MP f/2.2
Baterai: 2-cell 4,720mAh, pengisian daya 30W (8GB RAM), Quick Charge 4+.
Headphone jack: tersedia
Software: Android 10, JOYUI11
Konektivitas: 5G, Bluetooth 5, Wi-Fi 6, USB-C
Dimensi: 168.7 x 77.3 x 10.4mm / 222g
Warna: Midnight Black, Knight Grey
(dan)