floating-5 Daerah Lockdown Akibat...
5 Daerah Lockdown Akibat Wabah PMK, Hewan Ternak Dilarang Keluar Kandang
5 Daerah Lockdown Akibat...
5 Daerah Lockdown Akibat Wabah PMK, Hewan Ternak Dilarang Keluar Kandang
Rabu, 01 Juni 2022 - 18:36 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memberlakukan lockdown untuk 5 kabupaten di Indonesia dengan alasan penularan wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) semakin meluas yang terjadi belakangan ini. Lima kabupaten tersebut 4 di antaranya berada pada provinsi Jawa Timur dan 1 Kabupaten di Provinsi Aceh.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan, Bambang mengatakan, larangan lalu lintas tersebut bersifat mutlak. Terutama untuk hewan ternak berkuku belah, seperti sapi, kambing, kerbau, domba, babi, dilarang untuk keluar kandang.

"Seluruh HRP (Hewan Rentan PMK) dari area tersebut wajib 'lockdown' dilarang untuk dilalulintaskan," tegas Bambang, pada pernyataan tertulisnya, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: Kementan Tegaskan Ternak yang Terjangkit PMK Masih Bisa Disembuhkan

Untuk menjamin ketersediaan hewan ternak baik untuk kebutuhan ketahanan pangan dan hari raya kurban, Barantan juga berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya untuk penyediaan moda transportasi laut. Namun yang pasti hingga saat ini Kebijakan lockdown hewan ternak itu masih berlaku.

Bambang menjelaskan, dalam situasi darurat PMK seperti saat ini bukan hal mudah untuk dapat menjalankan rekayasa lalulintas HRP mengingat cepat dan mudahnya virus penyebab PMK ini menyebar serta mampu bertahan dalam waktu yang sangat lama di semua tempat.

Seperti diketahui saat ini wabah virus PMK telah meluas di beberapa daerah lainnya. Dari awalnya diumumkan Kementan wabah PMK hanya berada di 2 provinsi, saat ini penyebaran wabah tersebut sudah berada di 16 provinsi.

Baca Juga: Wabah PMK Meluas, Ribuan Hewan Ternak di Jabar Positif Terpapar

Yaitu di antara adalah Aceh, Babel, Banten, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, serta Sumatera Utara.

Dalam waktu dekat Kementan masih mengupayakan untuk menciptakan vaksin yang bakal disuntikan kepada hewan ternak, namun sambil menunggu vaksin tersebut rampung, Kementan menggantinya dengan memberikan obat-obatan terlebih dahulu. Setidaknya untuk menjaga daya tahan para hewan ternak tersebut akibat paparan virus.
(akr)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Stok Cadangan Beras...
Stok Cadangan Beras Pemerintah Tembus 3,7 Juta Ton, Indonesia Terdepan di ASEAN dalam Produksi Beras
Pakar Pangan Unibraw...
Pakar Pangan Unibraw Sebut Produksi Beras RI Tertinggi dalam Sejarah, Stok Melimpah
Kunjungi Kaltim, Mentan...
Kunjungi Kaltim, Mentan Amran : Fokus Kementan Transformasi Pertanian Tradisional ke Modern
Mentan Amran Targetkan...
Mentan Amran Targetkan Kaltara Panen Tiga Kali Setahun, Fokus Benahi Irigasi
Sidang Kabinet Paripurna,...
Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo: Produksi Beras Nasional Naik, Ini Prestasi Nyata Bangsa