KABUL - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul, Afghanistan, segera merespon bencana gempa bumi yang mengguncang negara itu.
KBRI Kabul segera menghubungi simpul-simpul warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Afghanistan. ”Tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” papar pernyataan KBRI Kabul seperti dilansir Kementerian Luar Negeri RI.
Gempa bumi mengguncang Afghanistan pada 22 Juni 2022 dini hari sekitar jam 01:24. Sumber USGS menyatakan kekuatan gempa mencapai 6,1 Skala Richter (SR). Guncangan gempa terasa hingga Kabul.
Baca juga: Korban Jiwa Gempa Bumi Afghanistan Tembus 1.000 Orang, 1.500 Terluka Jumlah korban gempa bumi yang melanda wilayah Afghanistan timur terus bertambah. Menurut kantor berita yang dikelola pemerintah Afghanistan, korban tewas telah mencapai lebih dari 1.000 orang dan melukai 1.500 warga lainnya.
Baca juga: Tak Ada Lawan, Nenek 105 Tahun Pecahkan Rekor Baru Lari 100 Meter Para pejabat memperingatkan jumlah korban kemungkinan akan meningkat ketika tim penyelamat menggali rumah-rumah yang runtuh.
Jumlah korban tewas yang diberikan Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah Afghanistan sama dengan korban gempa bumi tahun 2002 di Afghanistan utara yang terjadi segera setelah invasi pimpinan Amerika Serikat (AS) menggulingkan pemerintah Taliban sebelumnya.
Rekaman video dari Provinsi Paktika dekat perbatasan Pakistan menunjukkan orang-orang membawa korban dengan selimut ke helikopter yang menunggu.
Sementara korban lainnya dirawat di lapangan. Beberapa gambar menunjukkan penduduk menggali batu bata tanah liat dan puing-puing bangunan lainnya dari rumah-rumah yang hancur, beberapa di antaranya atap atau dindingnya ambruk.
"Jumlah korban tewas mencapai 1.000 orang dan jumlahnya terus meningkat. Orang-orang menggali kuburan demi kuburan," papar Kepala Dinas Penerangan dan Kebudayaan Provinsi Paktika, Mohammad Amin Huzaifa, dalam pesan kepada pers seperti dikutip France24, Rabu (22/6/2022).
(sya)