floating-Gara-Gara Keong Raksasa...
Gara-Gara Keong Raksasa Ini, Kota Florida Harus Lockdown 2 Tahun
Gara-Gara Keong Raksasa...
Gara-Gara Keong Raksasa Ini, Kota Florida Harus Lockdown 2 Tahun
Sabtu, 02 Juli 2022 - 10:27 WIB
FLORIDA - Gara-gara siput atau keong raksasa yang berukuran sebesar tikus, Kota Florida harus menjalani karantina atau lockdown selama 2 tahun. Sebab, keong raksasa yang bisa tumbuh besar hingga delapan inci, membawa parasit cacing paru yang menyebabkan meningitis pada manusia.

Dikutip SINDOnews dari laman dailymail, Sabtu (2/7/2022), karantina yang akan berlangsung selama dua tahun, berbeda dengan lockdown saat pandemi virus Corona. Karantina ini hanya melarang warga memindahkan tanaman, tanah, sampah pekarangan, puing-puing, kompos, dan bahan bangunan di luar zona yang ditentukan.

Departemen Pertanian dan Layanan Konsumen Florida (FDACS) mengkonfirmasi Siput Afrika raksasa itu telah menetap di kota Port Richey, tepat di utara Tampa, pada 23 Juni dan daerah itu dikarantina pada hari berikutnya. Siput raksasa itu juga merusak lingkungan, memakan lebih dari 500 tanaman berbeda, dan menyukai beton, sehingga merusak infrastruktur.

Baca juga; Asal-usul Gondangdia, Diambil dari Nama Binatang Air Sejenis Keong

Zona karantina dimulai di sudut barat laut US Highway 19 dan Ridge Road. Lanjutkan ke timur di Ridge Road, selatan di Little Road, barat di Trouble Creek Road, utara di US Highway 19.

Menurut Departemen Pertanian AS, siput darat pertama kali terlihat di Florida selatan pada 1960-an dan butuh hampir 10 tahun dan anggaran USD1 juta untuk membersihkan area tersebut. Siput raksasa ini berkembang biak dengan cepat, menghasilkan sekitar 1.200 telur dalam setahun.

“Setiap siput mengandung organ reproduksi betina dan jantan. Setelah kawin tunggal, setiap siput dapat menghasilkan 100 hingga 500 telur,” kata Departemen Pertanian Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan.

Baca juga; Ajaib, Siput Laut Ini Bisa Memenggal Kepalanya dan Menumbuhkan Tubuh Baru

Gara-Gara Keong Raksasa...


Keong raksasa ini juga sulit dibasmi karena tidak memiliki predator alami. Setiap siput dapat hidup hingga sembilan tahun dan tumbuh hingga delapan inci panjangnya, kira-kira seukuran tangan orang dewasa dari ujung jari hingga lipatan di bawah telapak tangan.

Pengobatan untuk membasmi hama ini dimulai pada Rabu, 29 Juni 2022, yaitu menggunakan pestisida bernama metaldehyde yang dikenal dapat mengendalikan keong. Cara ini dinilai aman untuk sayuran dan tanaman hias di lapangan atau rumah kaca, pada pohon buah-buahan, tanaman buah kecil, di kebun alpukat dan jeruk, tanaman berry, tanaman pisang dan daerah pemukiman.

Pemilik properti di dalam area perawatan karantina akan diberitahu secara langsung atau melalui pemberitahuan tertulis setidaknya 24 jam sebelum penyemprotan pestisida. “Produk yang tersedia dapat diaplikasikan sebagai butiran, semprotan, debu atau pelet umpan,” ujar FDACS.
(wib)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Pemerintah Didesak Evaluasi...
Pemerintah Didesak Evaluasi Peraturan Karantina Baru, Ini Sederet Alasannya
Badan Karantina dan...
Badan Karantina dan Unkhair Jalin Kerja Sama Pengembangan SDM dan Iptek
6 Fakta Upaya Pembunuhan...
6 Fakta Upaya Pembunuhan Donald Trump di Florida, Tersangka Dikenal Pro-Palestina
Gawat! Puluhan Siswa...
Gawat! Puluhan Siswa dan Guru SD di Situbondo Terjangkit Cacar Air, Sekolah Lockdown
Trump Sambut Hangat...
Trump Sambut Hangat Netanyahu di Kediamannya di Florida