JAKARTA - PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) sudah mempersiapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp700 Miliar tahun ini. Rencananya dana itu akan dipergunakan untuk membiayai pengembangan proyek Movieland di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, Bogor, Jawa Barat.

"Dana ini nantinya dipergunakan untuk membiayai semua fasilitas studio untuk aktivitas produksi serta Movieland yang ditargetkan akan beres fase pertamanya di akhir tahun nanti," jelas Head of Investor Relations Luthan Fadel saat Public Expose, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: KEK MNC Lido City Percepat Laju Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Seperti diketahui pembangunan Movieland berada di lokasi seluas 21 hektare (ha) yang secara keseluruhan diperkirakan bakal rampung pada kuartal IV tahun depan. Sebagai catatan, Movieland menghadirkan berbagai kebutuhan kawasan terbuka untuk kegiatan pemotretan seperti hunian kawasan perumahan elit, permukiman perkotaan, dan pedesaan yang bernuansa pedesaan didukung oleh set lain seperti pom bensin, rumah sakit, halte bus, stasiun kereta api.

Selain itu, juga ada berbagai area lainnya untuk pemotretan kolosal adegan, di mana area terbuka dan fleksibel berada, termasuk area dengan kerajaan latar belakang di Indonesia seperti kerajaan Islam dan Hindu yang sedang dikembangkan.

Movieland juga akan memiliki studio indoor seluas 1.500 meter persegi dengan layar hijau raksasa dan set khusus lainnya untuk mendukung proses produksi film dan serial drama.

Baca Juga: Kunjungi KEK MNC Lido City, Wagub Jabar: Ini Surganya Jawa Barat

Di samping itu, ada Republic Music Festival, World Garden, International Golf Club designed by Ernie Els, National Park, Theme Park kelas dunia dan masih banyak lagi merupakan beberapa proyek yang sedang dibangun di MNC Lido City area yang dapat dimanfaatkan MSIN untuk kegiatan produksinya.

Ditambah bahwa saat ini sektor yang paling berpengaruh dalam raihan positif MNCN adalah TV meskipun konten serta digital terus tumbuh. "Diketahui MNCN menargetkan untuk top line dapat bertumbuh 12 hingga 15%. "Kami menargetkan pendapatan TV dan gabungan konten serta digital bisa seimbang 50:50," jelasnya.

Sementara itu untuk bottom line Fadel masih belum memberikan gambaran totalnya, namun dia mengaku pihaknya optimis bahwa net income tahun ini akan positif.