BEIJING - China mengecam kunjungan seorang pejabat Lithuania ke Taiwan dan berjanji akanmeresponsnya dengan tegas langkah yang digambarkan sebagai penghinaan terhadap prinsip 'Satu China.'

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengumumkan bahwa Wakil Menteri Transportasi dan Komunikasi Lithuania Agne Vaiciueviciute telah tiba di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu bersama dengan delegasi 11 orang untuk kunjungan lima hari.

Kunjungan itu dilakukan tak lama setelah Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi melakukan perjalanan ke pulau itu pada 2 Agustus, sebuah langkah yang memicu reaksi keras dari Beijing tetapi tetap dirayakan oleh pemerintah di Vilnius.

Baca juga: Dijatuhi Sanksi China soal Taiwan, Nancy Pelosi Tertawa

"China mengutuk keras pasukan anti-China Lituania atas pelanggaran yang disengaja atas kedaulatan China dan campur tangan besar-besaran dalam urusan dalam negeri China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, pada konferensi pers harian seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (12/8/2022).

Dia juga menyoroti fakta bahwa Beijing melihat prinsip 'Satu China' sebagai salah satu norma dasar hubungan internasional dan landasan politik bagi China untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan negara lain, termasuk Lithuania.

Wang bersikeras bahwa di bawah kondisi membangun hubungan diplomatik antara China dan Lithuania, Vilnius berkewajiban untuk mengakui Beijing sebagai satu-satunya pemerintah resmi China dan Taiwan. Ini artinya Vilnius tidak dapat menjalin hubungan resmi atau terlibat dalam kontak resmi dengan Taipei.

Pejabat China itu mengatakan kunjungan pejabat Lithuania ke Taiwan adalah pelanggaran "terhadap angan-angan keyakinan," dan bersumpah bahwa Beijing akan memberikan respons keras terhadap “provokasi yang kejam.”

Baca juga: Pilih Melawan, Taiwan Tolak Model 'Satu Negara, Dua Sistem' China

“Kami mendesak orang-orang yang relevan di pihak Lithuania untuk tidak terus melayani sebagai pion ‘kemerdekaan Taiwan’ dan pasukan anti-China, dan berhenti melangkah lebih jauh ke jalan yang salah,” Wang memperingatkan.

Seperti dilansir Global Times yang dikelola pemerintah, tanggapan Beijing kemungkinan akan berkaitan dengan perdagangan dan pembatasan perdagangan karena hubungan diplomatik antara China dan Lithuania sudah berada pada titik rendah.

Pada tahun 2021, China menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Lithuania ke tingkat kuasa usaha, menyatakan protes serius ke negara Baltik itu setelah Taiwan membuka apa yang disebut kantor perwakilan di Lithuania, yang ditafsirkan Beijing sebagai kedutaan de facto.

Baca juga: Invasi China ke Taiwan Akan Lebih Mengerikan daripada Perang Ukraina