JAKARTA - Masyarakat Indonesia pada umumnya hanya mengambil air atau dagingnya saja dari buah kelapa untuk konsumsi atau dijual. Di tangan mahasiswa IPB University , limbah sabut kelapa diolah menjadi sampo berbahan alami.

“Limbah sabut kelapa yang terus menumpuk dan tidak dikelola akan berdampak buruk bagi lingkungan,” ujar M Fajar Al Rafi, mahasiswa IPB University, melalui siaran pers, Sabtu (20/8/2022).

Baca juga: Gagal SBMPTN Mau Ambil Gap Year? Ini Hal Penting yang Perlu Disiapkan



Demi mengurangi limbah sabut kelapa, mahasiswa yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) IPB University membuat inovasi dengan mengelola limbah sabut kelapa menjadi suatu produk yang bermanfaat yaitu Colovera.

“Sesuai namanya Colovera merupakan sampo yang berasal dari Coconut husk dan Aloe vera,” jelasnya.

Baca juga: Kisah 2 Maba Itera Terjauh dan Termuda, Dari Papua dan Berusia 15 Tahun



Pada Colovera, lanjutnya, sabut kelapa akan diambil senyawa aktifnya dengan cara ekstraksi. Senyawa tersebut dapat menghilangkan ketombe dan pada lidah buaya terdapat senyawa yang dapat menunjang pertumbuhan rambut.

“Sehingga kedua bahan ini cocok dibuat untuk sampo. Sampo dibuat berbentuk padat seperti bola, sehingga terlihat unik dan lebih efisien dalam pemakaiannya,” imbuhnya.

Ia berharap Colovera menjadi solusi untuk mengurangi limbah sabut kelapa dan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dalam bentuk produk berupa sampo.