JAKARTA - Teknologi diyakini mampu mengompensasi dampak dari kenaikan
harga BBM subsidi. Dengan teknologi k
ecerdasan buatan (artificial intelligence), penggunaan BBM akan lebih efisien.
Baca juga: Pengamat: Hampir Tak Ada Negara di Dunia yang Tak Sesuaikan Harga BBM Langkah itulah yang dilakukan oleh Lazada. Untuk mendapatkan rute yang cepat dan dekat, Lazada menggunakan teknologi AI sehingga sangat membantu para kurirnya ketika mengirimkan barang.
“Teknologi ini (AI) supaya penggunaan kendaraan itu efisien,” Chief Technology Officer, dalam sebuah diskusi dengan sejumlah awak media, di kantor Lazada Singapura, Kamis (1/9/2022).
Tak cuma itu, untuk mengurangi penggunaan BBM, Lazada akan menggunakan kendaraan listrik jenis motor. Melalui unit logistiknya, Lazada Logistics, Lazada berkolaborasi dengan PT Smoot Motor Indonesia (Smoot) untuk menyediakan BlueVehicle di Indonesia.
Blue Vehicle merupakan armada pengiriman paket ramah lingkungan bagi mitra kurir (frontliner) dengan menggunakan kendaraan listrik. Smoot akan menyediakan Smoot Motor sebagai kendaraan berbasis listrik utama bagi frontliner Lazada Logistics di Jakarta.
Lazada juga mengintegrasikan jaringan penyimpanan dan pengiriman barangnya dengan Alibaba. E-commerce ini pun bekerja sama dengan layanan logistik di bawah naungan Alibaba, yakni AliExpress.
Di luar itu, Lazada sangat perhatian dengan teknologi berkelanjutan. Mereka menggunakan perangkat-perangkat teknologi untuk menciptakan efisensi dan juga ramah lingkungan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sopir Truk Maut di Bekasi Resmi Jadi Tersangka Lazada adalah e-commerce Asia Tenggara yang didirikan oleh Rocket Internet dan Pierre Poignant pada 2012. Tahun 2016, Alibaba Group Holding, perusahaan e-commerce besar asal China milik Jack Ma, membeli saham Lazada senilai USD1 miliar atau setara Rp13 triliun. Mei lalu Alibaba juga menyuntik kembali Lazada sebesar Rp5,5 triliun.
(uka)