floating-AS-Kanada Kirimi Polisi...
AS-Kanada Kirimi Polisi Haiti Kendaraan Lapis Baja untuk Lawan Geng Kriminal
AS-Kanada Kirimi Polisi...
AS-Kanada Kirimi Polisi Haiti Kendaraan Lapis Baja untuk Lawan Geng Kriminal
Minggu, 16 Oktober 2022 - 22:20 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada Sabtu (15/10/2022) mengirimkan peralatan keamanan ke Haiti , termasuk kendaraan lapis baja. Langkah ini diambil untuk membantu negara miskin itu mengatasi penyebaran krisis keamanan dan kesehatan.

“Pesawat angkatan udara AS dan Kanada mendarat di Port-au-Prince membawa peralatan keamanan penting yang dibeli pemerintah Haiti, termasuk kendaraan taktis dan lapis baja," kata pernyataan bersama dari kedua pemerintah, seperti dikutip dari Reuters.

Baca: Haiti Minta Bantuan Militer Internasional Padamkan Kekacauan

"Peralatan ini akan membantu (polisi setempat) dalam memerangi pelaku kriminal yang mengobarkan kekerasan dan mengganggu aliran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, menghambat upaya untuk menghentikan penyebaran kolera," lanjut pernyataan itu.

Permintaan bantuan dari Haiti datang ketika epidemi kolera memburuk dan geng-geng bersenjata menduduki wilayah yang luas, termasuk terminal impor bahan bakar terbesar di negara itu.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres telah meminta negara-negara anggota untuk mengerahkan "kekuatan reaksi cepat" ke Haiti untuk menangani "kemerosotan dramatis dalam keamanan." Namun Washington telah memperjelas bahwa pihaknya enggan mengirim pasukan ke Haiti.

Peralatan AS dan Kanada tiba lebih dari sebulan setelah salah satu geng paling kuat di Haiti mengepung depot bahan bakar dan menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Ariel Henry.

Baca: Perang Geng di Haiti Tewaskan Lebih dari 200 Orang dalam 10 Hari

Demonstran juga memblokir jalan-jalan di kota-kota besar untuk memprotes kenaikan tajam harga bahan bakar setelah Henry mengumumkan pada 11 September bahwa pemerintahnya tidak mampu lagi mensubsidi bahan bakar.

Sejak itu, pompa bensin ditutup, rumah sakit mengurangi layanan, dan bank serta toko kelontong memiliki bukaan terbatas karena bahan bakar, air, dan persediaan lainnya berkurang di Haiti.

Pemilik terminal bahan bakar mengumumkan pada hari Sabtu bahwa orang-orang bersenjata telah menyerang fasilitas mereka untuk kedua kalinya dan melarikan diri dengan lebih dari 28.000 galon produk minyak setelah mengalahkan personel pengawasan dan penyelamatan fasilitas tersebut.
(esn)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun