JAKARTA - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Pemerintah Kota
(Pemkot) Jakarta Utara menggelar latihan
digitalisasi marketing di Kecamatan Koja dengan menggandeng Labamu dan Bank BJB sebagai pengisi materi pelatihan. Kegiatan ini untuk pembinaan kewirausahaan Jakpreneur di ranah digital.
Pelatihan dihadiri lebih dari 100 Jakpreneur se-Kecamatan Koja dengan berbagai jenis usaha. Acara digelar di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Koja, Jakarta Utara. Dalam acara ini, Jakpreneur sangat antusias mengikuti penyuluhan serta latihan kegiatan pelatihan kolaborasi yang langsung dibuka oleh Kasatpel PPKUKM Kecamatan Cilincing yang juga Plt Kasatpel Kecamatan Koja RA Titik Sugiharti.
Baca juga:
Perluas Digitalisasi Pasar UMKM, Anies Luncurkan Katalog WhatsApp Bisnis dan QRIS Jakpreneur "Kami mengundang lagi Labamu untuk berkolaborasi dengan Sudin PPKUKM Pemkot Jakarta Utara dan Bank BJB (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk), menggelar workshop kepada ratusan Jakpreneur UMKM wilayah Jakut di RPTRA Rasela Rawa Badak ini, sebelumnya sudah pernah di Cilincing dan kali ini di Koja," kata Titik dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).
Titik mengatakan, Labamu merupakan platform sistem pencatatan transaksi dan keuangan digital. Maka itu, kata dia, para Jakpreneur sangat membutuhkan pencatatan keuangan berbasis digital.
"Menurut saya, Labamu memang dibutuhkan warga terutama binaan Jakpreneur dalam rangka untuk pencatatan transaksi termasuk pencatatan keuangan, ini P6 namanya kalau di program Jakpreneur," jelas Titik.
Head Of Marketing Labamu Irfan Badruzaman mengatakan, Aplikasi Labamu hadirkan fitur lengkap yang dapat digunakan bagi para pelaku usaha dalam hal ini para Jakpreneur yang datang hadir mengikuti kegiatan pelatihan.
"Fitur lengkap dari Aplikasi Labamu di antaranya fitur penawaran dan tagihan, yang memudahkan pengguna usaha untuk mengirimkan penawaran atas produk yang dimiliki serta memberi kemudahan dalam menagih pembayaran yang belum terselesaikan," tuturnya.
Baca juga:
Digitalisasi Kunci Bertahan dan Bangkitkan UMKM dari Pandemi Adapun manfaat lain, kata dia, adanya fitur produk yang berguna dalam membuat katalog serta stok produk yang dimiliki. Selain itu,kata dia, ada pula fitur kasir yang akan membantu perhitungan saat proses pembelian produk dan terdapatnya fitur komunitas di dalam aplikasi yang akan memudahkan para pengguna untuk memperkenalkan jualannya masing-masing melalui unggahan foto.
Customer Support (CS) Engangement Labamu Feby Ardiyansyah memberikan pengenalan dan pelatihan penggunaan Aplikasi Labamu. Berbagai fungsi menarik yang dimiliki aplikasi ini diperkenalkan langsung untuk pengelolaan pegawai skala UMKM dan juga fitur layanan pengajuan pinjaman modal usaha.
"Kedua layanan ini didedikasikan bagi para pelaku usaha di mana saja berada yang usahanya sedang berkembang. Namun memiliki kendala dalam prosesnya. Oleh karena itu, dengan kehadiran layanan yang disuguhkan dari Aplikasi Labamu ini senantiasa akan memudahkan para pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia," tuturnya.
(mhd)