JAKARTA -
Inflasi di bulan November 2022 berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebesar 5,42% secara year-on-year (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,85. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, bahwa inflasi Indonesia pada dasarnya lebih rendah dibandingkan negara-
negara G20 .
"Angka inflasi Indonesia lebih rendah dibandingkan sejumlah negara anggota G20," ujar Setianto dalam rilis resmi BPS di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Baca Juga: Jokowi Yakin Bisa Kembalikan Inflasi di Bawah Angka 3% Misalkan Amerika Serikat (AS) yang mengalami inflasi 7,75%, dan untuk inflasi bahan makanannya sebesar 12,44% serta inflasi energinya sebesar 17,63%.
Kemudian negara lain seperti Turki mengalami inflasi sebesar 85,51%, dimana inflasi untuk bahan makanannya untuk Turki sebesar 99,0% dan inflasi energinya 137,1%.
"Di Inggris mengalami inflasi sebesar 8,8%, dan untuk inflasi bahan makanannya sebesar 14,6% dan inflasi energinya 49,4%," ungkap Setianto.
Baca Juga: Harga Cuma Rp6.000, Jokowi Instruksikan Manfaatkan Beras dari Merauke Atasi Inflasi Sementara itu, Jerman mengalami inflasi sebesar 10,39% dengan inflasi bahan makanan 19,15% dan inflasi energinya 43,60%. Korea Selatan mencatatkan inflasi 5,67% dengan inflasi bahan makanannya 7,54% dan inflasi energinya sebesar 16,66%.
"Negara Asia lainnya seperti Jepang mengalami inflasi sebesar 3,7%, dengan inflasi bahan makanan 6,44% dan inflasi energi 15,19%," pungkas Setianto.
(akr)