TOKYO - Menteri Rekonstruksi Jepang Kenya Akiba diketahui mengajukan surat pengunduran diri pada 27 Desember 2022.

Itu berarti sudah ada 4 menteri yang mundur dari kabinet era Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, selama 3 bulan terakhir.

Sebelumnya, sudah ada nama Menteri Dalam Negeri Minoru Terada yang mengundurkan diri pada November 2022. Ada pula nama Menteri Kehakiman Yasuhiro Hanashi dan Menteri Revitalisasi Ekonomi Daishiro Yamagiwa.

Profil Kenya Akiba adalah menteri terbaru yang mundur. Akiba adalah pejabat sekaligus politikus Jepang yang lahir pada 3 Juli 1962.

Baca juga: Lokasi Pembangunan Masjid di Korsel Dapat Teror Kepala Babi

Pada tahun 1981, ia menyelesaikan sekolah menengahnya di Kakuda, kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di bidang hukum di Universitas Chuo. Akiba juga berkuliah di Universitas Tohoku dan meraih gelar master di bidang yang sama.

Karier politiknya dimulai pada tahun 1995, ketika ia menjadi anggota parlemen prefektur Miyagi selama 3 periode.

Setelahnya, Akiba didapuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan mengabdi selama 7 periode, terhitung sejak tahun 2005.

Nama Akiba juga tercatat di berbagai instansi lain, seperti anggota komite tetap urusan yudisial, anggota komite tetap pendidikan, kebudayaan, olahraga, sains, dan teknologi, serta Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal atau LDP.

Akiba ditunjuk menjadi Menteri Rekonstruksi Jepang pada Agustus 2022, di masa kepemimpinan PM Fumio Kishida. Namun, ia mengundurkan diri karena isu skandal politik.

Dia dituding sudah melanggar aturan undang-undang pemilihan dan hubungan dengan Gereja Unifikasi. Meskipun demikian, menurut laporan Reuters, Akiba tidak mengakui kesalahannya dan membantah hal itu.

Akiba akan segera digantikan oleh Hiromichi Watanabe. Melihat beberapa menterinya mengundurkan diri, PM Fumio Kishida mengungkapkan ia tidak berniat melakukan perombakan kabinet pada tahun 2023 mendatang.