Gerakan perlawanan Hizbullah di Lebanon mengatakan mereka telah meluncurkan puluhan roket ke posisi militer Israel sebagai tanggapan atas serangan di distrik-distrik Lebanon timur dan untuk mendukung....
Dataran Tinggi Golan memiliki hubungan yang sangat kental dengan konflik Arab-Israel di masa lampau. Pada Perang Enam Hari, wilayah ini bahkan menjadi salah satu tempat strategis yang paling diperebutkan.
Para pejuang itu dilaporkan dilatih oleh IRGC Iran dan dikumpulkan dari berbagai negara di Timur Tengah, seperti Suriah, Irak, dan wilayah pendudukan Palestina.
Dalam Perang Enam Hari yang terjadi pada tahun 1967 antara Israel dan negara-negara Arab, termasuk Suriah, Dataran Tinggi Golan menjadi salah satu tempat strategis yang penting.
Suriah mengutuk keputusan Israel menambah jumlah pemukim Israel di bagian Dataran Tinggi Golan. Suriah menyebut langkah itu agresif dan menekankan sifat ekspansionis yang bermusuhan Israel.
Pasukan Israel pada hari Kamis dilaporkan menghancurkan sebuah pos pengamatan Suriah yang terletak di Quneitra, provinsi tempat bagian Golan dikuasai Suriah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengambil tindakan berani dengan menegur AS setelah mengisyaratkan akan mencabut pengakuan terhadap Dataran Tinggi Golan.
Israel mengaku menembak jatuh satu drone yang melintasi wilayah udara Israel dekat Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan yang berbatasan dengan Suriah pada Jumat (7/8).