Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia hari ini menyetujui pendanaan utang sebesar USD800 juta untuk mendukung reformasi kebijakan investasi dan perdagangan Indonesia.
Lembaga IMF, Bank Dunia, ADB serta OECD memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh positif, lantaran itu Wapres Maruf Amin minta dunia usaha lakukan ini.
Pandemi Covid-19 membuat semua negara harus mulai memperbanyak jumlah tenaga medis. Untuk mewujudkan hal tersebut, harus ada investasi di sektor tenaga medis
Pandemi yang belum berakhir dan proses vaksinasi yang lama dinilai akan membuat pemulihan ekonomi tahun ini berjalan lambat, tak sesuai dengan proyeksi Bank Dunia 4,4%.
Bank Dunia atau World Bank menyatakan, bahwa pandemi telah memperburuk risiko utang di negara berkembang. Dimana akan meningkatnya beban utang dan mengikis kemampuan peminjam untuk membayar utang.
Bank Dunia atau World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di level 4,4% (year on year/ yoy), meski catatannya pemulihan masih bersifat rapuh.
Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi RI dari minus 1,6% menjadi minus 2,2%. Itu tertuang dalam laporan bertajuk Indonesia Economic Prospects (IEP).
Laporan Bank Dunia menyebutkan utang publik Indonesia diproyeksikan meningkat signifikan hingga 43,0% terhadap PDB pada 2022 dan kemudian mulai stabil di 2023-2024.
Indonesia disarankan meningkatkan pajak penghasilan mereka yang berpenghasilan tinggi dan menaikkan cukai untuk produk-produk dengan eksternalitas kesehatan dan lingkungan yang negatif.
Ekonom Bank Dunia Ralph Van Doom merekomendasikan tiga hal untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan memodernisasi sistem pertanian pangan di Indonesia.
Simulasi Bank Dunia menunjukkan, tanpa tanggapan bantuan sosial dari pemerintah, 8,5 juta orang Indonesia akan jatuh miskin tahun ini akibat krisis Covid-19.
World Bank atau Bank Dunia menilai perekonomian Indonesia dan global masih berisiko tinggi mengalami penurunan, dimana untuk Indonesia mungkin turun ke angka 3,1% pada tahun 2021.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pihaknya ditawari bantuan dana dari Bank Dunia atau World Bank untuk sektor kesehatan.