Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk melakukan kunjungan kerja. Dalam kunker tersebut Presiden Jokowi sempat bertemu dengan para kiai dan Majelis Ulama Indonesia....

Dalam pedoman fatwa MUI, segala pemanfaatan babi dan turunannya langsung dikatakan tidak bisa dihalalkan alias haram.

AstraZeneca membantah bahwa vaksin Covid-19 memiliki kandungan babi di dalamnya. Ini adalah respon atas pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) , bahwa vaksin AstraZeneca haram, tapi boleh digunakan.....

AstraZeneca membantah bahwa vaksin Covid-19 memiliki kandungan babi di dalamnya.

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim telah mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan bahwa jenis vaksin yang direkomendasikan pemerintah aman digunakan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan vaksin Covid-19 Astrazeneca haram karena mengandun tripsin babi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis penerbitan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Astrazeneca

Denmark melaporkan dua kasus staf rumah sakit mengalami pembekuan darah dan pendarahan otak setelah menerima vaksinasi COVID-19 AstraZeneca.

BPOM mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca setelah sempat ditunda. MUI menyatakan vaksin AstraZeneca mengandung babi, tetapi boleh digunakan.

Kontroversi vaksin AstraZeneca yang disebut-sebut menyebabkan pengentalan darah. Meski begitu BPOM dan MUI sepakat menggunakan vaksin itu di Indonesia.

Vaksinasi virus Covid-19 masih menjadi perdebatan sengit, terutama soal bahan pembuatan vaksin.

Sebuah tinjaun terhadap vaksin COVID-19 AstraZeneca yang dilakukan oleh regulator obat-obatan Uni Eropa (UE) menyimpulkan bahwa vaksin tersebut aman dan efektif.

WHO menyatakan bahwa Eropa harus tetap menggunakan vaksin buatan AstraZeneca, menyebut, manfaat vaksin AstraZeneca jauh lebih besar daripada risikonya.

Baru-baru ini muncul kekhawatiran terkait isu trombotik dari vaksin AstraZeneca. Menanggapi hal tersebut, pihak AstraZeneca

Setidaknya ada 17 negara yang menangguhkan atau menunda penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca setelah adanya laporan pembekuan darah pada orang yang telah menerima suntikan. Langkah ini diambil meski....

Sejumlah negara menangguhkan atau menunda penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca setelah adanya laporan pembekuan darah pada orang yang telah menerima suntikan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa penundaan penggunaan vaksin AstraZeneca hanya untuk sementara waktu.

Vaksin memiliki banyak komponennya dan semuanya harus dalam kondisi stabil.

Berikut ini 5 berita pilihan tim redaksi SINDO 5 NEWS (16/3).

Spanyol, Jerman, Prancis, dan Italia telah menjadi negara Eropa terbaru yang menghentikan sementara peluncuran vaksin AstraZeneca terkait kasus pembekuan darah.