Jelang pertemuan The Fed terkait suku bunga, tiga indeks Wall Street hari ini kompak melemah. Kondisi ini berbalik arah dari kenaikan mingguan.

Wall Street sepekan lalu menghadapi berbagai ujian menjelang kebijakan Federal Reserve. Pasar menanti sejauh mana The Fed berpegang pada kebijakan moneter.

Wall Street ditutup naik tajam pada perdagangan Selasa (25/10) waktu setempat. Ketiga indeks saham utama bursa saham Amerika Serikat (AS) naik untuk sesi ketiga berturut-turut.

Wall Street atau Bursa Saham AS ditutup menguat pada perdagangan Senin (24/10/2022) waktu setempat. Ketiga indeks saham utama A.S. memperoleh momentum sepanjang sesi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi mengalami pelemahan pada sepanjang perdagangan. Indeks saham diperkirakan berada di kisaran 6.889-7.028.

Dampak kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) bukan hanya menekan nilai tukar rupiah, namun juga memberikan tekanan terhadap ruang fiskal.

Tiga indeks Wall Street ditutup turun tajam pada akhir pekan, Jumat (7/10) waktu setempat, menyusul laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat periode September.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka melemah 0,27% di 7.057 pada perdagangan Jumat (7/10/2022). Terdapat 146 saham menguat, 80 saham melemah.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terdampak sentimen global. Adapun indeks saham akan berada di rentang 7.023 - 7.120.

Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (6/10/2022) waktu setempat karena khawatir suku bunga agresif Federal Reserve dapat menyebabkan resesi.

Wall Street ditutup di zona merah pada perdagangan waktu setempat. Hal itu terjadi setelah Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.

Wall Street ditutup menguat dengan indeks S&P 500 (.SPX) membukukan reli satu hari terbesar dalam dua tahun pada perdagangan Selasa (4/10/2022).

Harga minyak mentah pagi ini bergerak fluktuatif terdorong sikap hawkish The Fed yang baru saja mengerek suku bunga 75 bps sebagai langkah meredam inflasi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun indeks saham diproyeksikan berada di rentang 7.106 - 7.217.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan bakal menembus level 4,4% pada akhir tahun 2022 dan 4,6% pada 2023.

Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps atau 0,75% menjadi di kisaran 3,00%-3,25%.

Harga minyak mentah mengalami rebound pagi ini, menjelang pengumuman kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

IHSG hari ini berpotensi melemah pada sepanjang perdagangan dipicu kekhawatiran The Fed yang diperkirakan bakal menaikkan suku bunga sekitar 100 bps.

Jelang pengumuman The Fed terkait suku bunga, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi masih berpeluang tertekan pada sepanjang perdagangan.

Wall Street dibuka koreksi pada perdagangan Kamis (15/9), di tengah rilis data ekonomi AS yang memperjelas langkah The Fed ke dalam jalur suku bunga agresif.