Guna melindungi konsumen, BI hadir melakukan aksi preventif dan menyelesaikan masalah yang berkaitan layanan keuangan, terutama jasa sistem pembayaran.
Sejumlah kalangan menilai bahwa pelemahan rupiah yang terjadi saat ini masih karena sejumlah faktor eksternal atau sentimen global yang tengah terjadi.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengajak, investor potensial di Jepang untuk melakukan investasi di Indonesia. Ia juga menekankan lima faktor utama yang dapat menjadi dasar pertimbangan untuk berinvestasi....
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto mencatat, kepemilikan asing di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sudah menembus Rp16,98 triliun.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebutkan, sejalan dengan arah bauran kebijakan tersebut, BI terus memperkuat kebijakan moneter untuk memitigasi dampak gejolak ekonomi global terhadap stabiltas nilai rupiah.
Keputusan Bank Indonesia mengerek BI Rate sebesar 6 persen dikhawatirkan dapat berdampak terhadap minat investasi saham, sehingga dikhawatirkan berimbas terhadap RNTH.
Ekonom Chatib Basri menilai pelemahan rupiah yang saat ini terjadi tidak terlepas dari adanya tekanan pasar keuangan global. Mantan Menkeu ini juga membandingkan dengan ringgit Malaysia dan yen Jepang.
Jadi, apa sebenarnya SRBI itu?. Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh BI, seperti janji pembayaran dalam bentuk Rupiah, yang didukung oleh SBN yang dimiliki....
Menkeu Sri Mulyani hingga Bos BI, Perry membawa oleh-oleh soal kondisi ekonomi global ke Jokowi, sesudah bertemu dengan berbagai Menkeu baik pada G20 maupun annual meeting World Bank.
Perbankan merespons kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk menaikkan bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps ke 6%.
Kenaikan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate menjadi 6% bakal direspons oleh perbankan dengan menaikkan suku bunga kredit pada awal 2024.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) kembali ditutup melemah sore ini pada perdagangan, Kamis (19/10/2023) ketika Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 18-19 Oktober 2023 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 6,00%.