Belanja pemerintah diharapkan dapat memainkan peran sentral dalam mendorong laju perekonomian pada tahun 2021. Namun, ada sejumlah tantangan yang kemungkinan harus dihadapi.
Presiden Jokowi kembali meluapkan kejengkelannya akibat sudah akhir tahun tapi belanja negara masih lelet. Kegeramannya tersebut dikemukakan saat membuka rapat koordinasi pengadaan barang dan jasa pemerintah....
Pemerintah betul-betul menggunakan semua tools-nya baik belanja K/L, belanja PEN maupun transfer ke daerah. Kita berharap seluruh K/L konsisten pada kuartal keempat ini.
Beberapa sektor ekonomi masih bisa menjadi andalan di tengah penerapan PSBB DKI Jakarta Jilid II, dimana sektor konsumsi masih menjadi tumpuan nantinya.
Kemenkeu mencatat penerimaan pajak selama pandemi covid-19 terus anjlok semakin dalam. Di sisi lain, kebutuhan belanja pemerintah justru meningkat cukup tajam, membuat pekerjaan rumah makin berat
Tantangan menyelamatkan perekonomian nasional dari resesi sangat bergantung pada insentif dalam bentuk bantuan langsung tunai. Namun, jalannya program ini diragukan bisa efektif tepat sasaran.
Airlangga menerangkan beberapa program apa saja yang sedang disiapkan terkait percepatan belanja pemerintah dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 dan pertumbuhan ekonomi tahun 2021.
Salah satu solusi terbaik dalam mengangani krisis ekonomi akibat pandemi saat ini adalah dengan membelanjakan uang pemerintah karena swasta cenderung menunda.
Indonesia dipastikan masuk jurang resesi pada kuartal III/2020 karena selama ini belanja pemerintah ternyata tidak bisa diandalkan sebagai motor penggerak ekonomi selama pandemi.
Belanja pemerintah didorong sebagai pengungkit perekonomian agar di semester II Indonesia bisa memperbaiki pertumbuhan ekonomi dari minus jadi nol atau positif
Ekonom CORE Indonesia Akhmad Akbar Susmanto menyatakan realisasi serapan belanja pemerintah masih lamban dan belum bisa diandalkan untuk menyelamatkan ekonomi.
Belanja pemerintah pusat diproyeksi akan melonjak hingga Rp1.306,7 triliun pada semester II tahun 2020. Hal ini karena akan adanya akselerasi belanja untuk pemulihan ekonomi akibat Covid-19
Dengan cara inilah, kita mampu menyediakan barang yang mampu memenuhi kebutuhan kita. Momentum untuk bangkitnya UMKM juga merupakan awal yang bagus bagi ekonomi kita ke depan.
Belanja pemerintah sekitar Rp735 triliun akan diarahkan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menyelamatkan UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.