Fakta baru ditemukan dalam kasus deportasi 46 jamaah calon haji (JCH) furoda asal Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi karena menggunakan visa tidak resmi

Sebanyak 46 jamaah haji Furoda atau non kuota asal Indonesia, dipulangkan karena tak menggunakan visa resmi. Jamaah haji itu disebut-sebut diberangkatkan melalui PT Alfatih yang berkantor di Jawa Barat.

Sebanyak 46 jamaah haji furoda asal Indonesia yang dideportasi oleh otoritas Arab Saudi karena menggunakan visa haji dari Singapura dan Malaysia.

Kemenag tidak secara langsung mengelola jamaah haji dengan visa mujamalah karena merupakan hak Pemerintah Arab Saudi untuk mengundang mitra mereka.

Perbedaan biaya Haji Furoda dengan biaya haji reguler cukup mencolok. Penyebabnya adalah tidak adanya sistem antrean dalam program Haji Furoda.

Dengan antrean haji reguler yang rata-rata mencapai 30 tahun, masyarakat bisa memilih Haji Furoda dengan biaya Rp250 juta namun tak perlu antre.